Now playing :
Let me in (20 CUBE) - EnhypenHappy reading
"Sontoloyo banget si Gara, make acara sakit segala" keluh Niel kesal, pekerjaannya menjadi bertambah karena lelaki itu tidak masuk hari ini.
"Ini namanya tanggung jawab. Kalau di pikir-pikir juga Gara jarang banget absen" Dino membalas. Ya memang sih ini sedikit melelahkan untuknya namun mau bagaimana lagi? Ketika Gara kembali nanti lelaki itu juga pasti memiliki pekerjaan yang menumpuk.
"Kalau di pikir-pikir, ngapain di pikirin. " Niel berujar. Yaa buat apa juga di pikirkan.
"Tapi, kayaknya gue ga sanggup ngerjain ini deh" kata Niel begitu menyadari hitungannya kembali salah.
"Bisa gila gue" Niel meremas kertas yang tadi ia gunakan untuk menghitung laporan.
"Kerjain yang lain aja. Yang lebih gampang." Kata Dino yang kasihan melihat Niel yang terus menerus salah membuat laporan.
"Gak ada, semuanya gue ga bisa. Lu berharap apa sama gue Din?. Gue disini kan numpang nama doang" Niel membalas. Pekerjaan Gara dan pekerjaan dirinya jelas berbeda. Lagian yang sedari awal ingin mendirikan perusahaan hanya Gara dan Dino.
'gue mah ngikut aja' kira-kira begitu ucapan Niel begitu di ajak membuat Calliope company dulu.
"Gue bantu doa aja Din, kalaupun gue bisa ngerjainnya gue tetep mau bantu doa aja" katanya sembari tertawa. Ia lantas merebahkan dirinya di atas sofa sembari memainkan ponselnya. Sedangkan Dino masih berkutat dengan laptopnya.
"Tala kerumah Gara?" tanya Niel
"Gak tau"
"Ini, sg nya, liat deh
Niel menunjukan Instagram story Tala pada Dino.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big Bos {New Version}
Fanficbekerja dengan Sanggara Putra Brawijaya itu membutuhkan tenaga, energi, dan waktu yang besar. Ada saja hal yang membuat Renia ingin memukul wajah tampannya itu. 4 tahun bekerja dengannya sudah cukup membuat Renia hafal dengan segala macam sifat boss...