Now playing :
Eclipse - GOT7Happy reading
"does it look good? {Apakah ini terlihat bagus}" Headly bertanya ketika ia kembali mencoba baju yang masuk kedalam list yang akan ia beli
"Heem, bagus" Niel menjawab parau.
"Bagus-bagus aja, di liat juga belum" Headly berdecak sebal.
Seketika Niel mendongakkan kepalanya, ia melihat kearah Headly yang sedang asik berpose didepan cermin yang memang disediakan disana.
"Bagus. Bagus banget malah" Niel tersenyum sembari mengatakannya.
Headly melihat sekilas kearah Niel, ia kemudian berjalan kembali kedalam fitting room.
"Ayok" ajaknya setelah keluar dari fitting room.
"Ayok! Mau bayar?" Niel langsung bangkit seketika.
"Bukan. Baju yang tadi bagus. Tapi ngebuat lipatan perut keliatan. Mau cari ke toko lain dulu" Headly menggelengkan kepalanya.
Niel mengambil nafas panjang.
'ya tuhan! Gue ga sanggup lagi!' batin Niel memberontak.
"Kenapa? Cape? Mendingan tadi gak usah Ikut"
"Enggak! Enggak! Siapa yang ngomong capek? Mau muter-muter seribu kalipun masih sanggup" ucapan Niel sama sekali tidak kontras dengan betisnya yang sudah bergetar karena kelelahan.
Satu kesalahan Niel hari ini memaksa Headly untuk berkencan dengannya dihari Minggu.
Dirinya dengan gamblang mengatakan ada koleksi terbaru dari sebuah brand kesukaan Headly dan menambahkan bahwa ada diskon sebesar up to 70%
Siapa yang tidak tergoda?
Headly ini perempuan biasa yang pastinya memiliki rasa ingin mempercantik diri.
Jika di hitung-hitung mereka sudah berkeliling hampir 3 jam. Dan Headly bahkan belum membeli 1 pakaian pun!
"Ah, produk itu?"
"Stok nya kosong deh kayaknya. Gue abis dari sana soalnya"
"Coba cari di online shop aja. Yang ready emang kayaknya susah" Headly berbicara lewat telfon.
"Minta temenin Tian aja sih. Gue belum beli apa-apa ini"
"Bukan ga bagus. Bagus, cuma gue kurang suka aja. Lu tau sendiri kan Del, selera gue gimana"
"Gak tau deh, gue mau ke toko sebelah dulu"
"Kalau mau keluar jangan lupa kunci pintu"
"Sama di kulkas, ada coklat gue! Jangan di makan"
"Papai"
Headly lantas menjauhkan handphone tersebut dari telinganya kemudian menekan beberapa layarnya beberapa kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big Bos {New Version}
Fanficbekerja dengan Sanggara Putra Brawijaya itu membutuhkan tenaga, energi, dan waktu yang besar. Ada saja hal yang membuat Renia ingin memukul wajah tampannya itu. 4 tahun bekerja dengannya sudah cukup membuat Renia hafal dengan segala macam sifat boss...