MBB 13

726 39 1
                                    

Now playing :
Power up - Red Velvet

Selamat membaca ✨

"Tapi saya maunya bareng Gara!" Seruan Tala terdengar hingga ke berapa telinga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tapi saya maunya bareng Gara!" Seruan Tala terdengar hingga ke berapa telinga.

"Lu ga pernah di gebuk make ban mobil ga?" Niel bertanya. Perkara mobil saja sampai membuat keributan.

"Pokonya saya mau satu mobil sama Gara!" Gara terlihat malas dengan situasi saat ini

"Nanti juga disana bareng lagi, kenapa ngotot banget sih!?" Headly membalas seruan Tala

Renia memijat kepalanya pelan, Belum apa-apa sudah seperti ini.

"Lo duduk di bagasi aja sana" Niel membuka pintu mobil lalu duduk di kursi kemudi.

Renia juga ikut membuka pintu mobil didepannya, perkara yang naik mobil bersama siapa dia tidak perduli. Yang penting sekarang mereka harus segera berangkat.

Namun yang masuk kedalam mobil adalah Gara, tanpa aba-aba juga laki-laki itu menekan tombol lock yang membuat semua pintu mobil terkunci.

Tok tok tok

"Gara buka"

"Gar" Tala masih mengetuk-ngetuk kaca mobil agar di bukakan pintu mobil

"Renia! Saya senior kamu. Dan saya meminta untuk di bukakan pintu!" Tala menaikan nada suaranya

"Jalan saja Ren." Gara memerintah

"Tapi mbak Tala?" tanya Renia ragu-ragu. Tala bahkan masih mengetuk-ngetuk kaca mobil

"Saya bilang jalan Renia." Gara menatap Renia tajam.

Renia mengangguk, ia segera menyalakan mesin mobil dan bersiap jalan.

"Gara!"

"Gar!" Tala berteriak kala mobil yang berisi Renia dan Gara mulai bergerak.

Niel dan Headly yang melihat kejadian tersebut dari dalam mobil satunya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya

"Dia naik disini pak?" tanya Headly sembari yang terus bertingkah layaknya anak kecilnya yang di tinggalkan oleh orang tuanya.

"Gue pengennya sih dia naik taxi aja" Niel menjawab.

Niel menggerakkan mobil tersebut mendekati Tala

"Woi kutil badak! Mau naik ga lo?" Niel berteriak.

Tala berdecak kesal sebelum akhirnya masuk kedalam mobil yang tumpangi Niel dan Headly.

"Udah cepetan jalan! Ngapain masih disini" Tala membentak tak kala mobil yang ia naiki belum juga bergerak

"Banyak omong, pake dulu itu sabuk pengaman" Niel membalas, ia tipe orang yang akan memastikan semuanya sudah siap sebelum akhirnya pergi.

My Big Bos {New Version}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang