MBB 30

433 16 0
                                    

Now playing :
Winter Flower - Younha Feat. RM BTS

Happy Reading

"Jadi kamu satu tempat kerja sama Renia? Wahh pasti kalian cinlok" sang bunda tampak menyukai topik pembahasan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi kamu satu tempat kerja sama Renia? Wahh pasti kalian cinlok" sang bunda tampak menyukai topik pembahasan ini.

"Kamu kerja di bagian apa kalau boleh tau?"

"Saya bo--" ujaran Gara terhenti ketika Renia mencubit pahanya, taukah kalian cubitan kecil yang sakitnya luar biasa itu? Iya Renia mencubitnya seperti itu.

"Maksudnya saya sekertaris Boss nya tante" Gara melanjutkan ucapannya sembari mengelus-elus pahanya yang dirasa-rasa sudah memerah.

"Loh? Sama seperti Renia dong, dia juga sekertaris. Boss nya punya sekretaris dua?" Sang bunda bertanya kebingungan. Maklum lah ia tidak pernah bekerja di kantor jadinya tidak mengerti hal seperti ini.

"Beda Boss bun" kali ini Renia yang menjawab.

"Ngomongin Boss bunda jadi keingat cerita kamu tentang Boss kamu yang nyebelin itu"

Mata Renia melotot seketika ketika mendengar ucapan sang bunda. Tidak! Jangan sampai bunda membuka mulut! Tamat riwayatnya jika Gara tau ia sering memakinya.

"Ngomongin soal Boss bunda jadi ingat Boss yang kami ceritain itu"

DEMI TUHAN RENIA MAU MENGHILANG SEKARANG!

"Hah? Boss apa? Aku gak pernah ngomongin pekerjaan sama bunda deh perasaan" Renia berusaha menghilangkan rasa gugupnya dengan cara memakan cemilan yang tadinya disediakan untuk Gara.

"Loh masa kamu lupa kak? Yang kamu bilang ngeselin itu loh"

"Yang suka minta-minta aneh-aneh kayak dedemit itu kata kamu"

"Ah kakak gak pernah ngomong begitu deh" Renia melirik takut-takut kearah Gara.

"Pokoknya kamu cerita dia tuh tinggi nyeremin, banyak mau, keras kepala, suka nyuruh-nyuruh, bunda inget banget kamu ngomong gitu, namanya. Aduh namanya siapa yah bunda lupa" sang Bunda nampak memijat kepalanya sebentar tampak berusaha mengingat-ingat nama yang pernah Renia katakan padanya

"Hah? Perasaan aku gak pernah cerita begitu deh" ucap Renia sembari menggeleng-gelengkan kepalanya sebagai kode

'jangan inget, jangan inget plis! Bisa ga dapet bonus akhir tahun gue!' Renia membatin sembari memejamkan matanya sejenak

"Ah! Itu" sang Bunda nampak menjelitekan jarinya

"Gara! Namanya Gara!"

Mati sudah Renia!

"Wah, namanya ternyata samaan yah sama kamu" sang bunda nampak menertawakan kebetulan yang berada didepan matanya sekarang.

Dapat Renia dari sudut matanya Gara yang sedang menatapnya dengan tatapan tajam, setajam omongan tetangga.

My Big Bos {New Version}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang