( Author's POV )
Di tengah-tengah lautan orang banyak, Tampak oleh pandangan mata seorang gadis kecil bertudung kepala.
Entah apa yang di pikirkannya, gadis itu hanya terdiam termanggu pada tempatnya berdiri. Iris Emeraldnya bergerak liar, menatap sekelilingnya dengan sorot kebingungan yang kentara, bercelingak-celinguk kalau-kalau dirinya melihat oknum yang telah menyeretnya kesini untuk berjalan-jalan.
Berdasarkan deskripsi diatas, kita sudah pasti mengetahui bahwa gadis kecil bertudung kepala itu adalah Seraphina Irish Arabella. Tokoh utama cerita ini yang seharusnya menjadi antagonis kita.
Nona muda dari keluarga Seraphina itu mendapatkan surat berstempel kediaman Geraldino kemarin, dan seperti yang sudah ia duga, surat itu tentunya berasal dari Thea. Teman barunya.
Untuk Ella
Ella, aku besok akan mempunyai waktu senggang. Jadi, maukah kau menemaniku berjalan-jalan?
Ini rahasia. Ayo kita pergi ke pasar rakyat. Ada banyak makanan enak di sana, kau pasti akan menyukainya.
tertanda
Atheana Maretta GBegitulah Kira-kira isi surat itu.
Tanpa pikir panjang, Irish langsung mengirim surat balasan yang berisi tentang persetujuannya ke Geraldino's mansion. Mengingat dia tidak memiliki jadwal apapun besok. Dia pasti akan bosan nanti.
Mengganggu Lucas? Tidak. Anak itu mempunyai jadwal pelatihan dengan papanya besok.
Jadi, dirinya iya-iya saja saat di tawari berjalan-jalan oleh Thea. Apalagi Irish tidak pernah pergi ke pasar rakyat.
Irish ingin mencoba merakyat kali ini. Semenjak dia membuka matanya pertama kali di dunia ini, Irish tidak pernah lagi memakai pakaian sederhana dan berjalan-jalan sambil menikmati jajanan pinggir jalan.
Aaah.. Irish jadi rindu masa-masanya menjadi rakyat jelata dulu.
Tapi, Irish melupakan kalau dia masih baru di sini dan tidak memikirkan konsekuensi bahwa dirinya bisa saja tersesat, seperti sekarang.
Sial.
Irish tidak kepikiran sampai sana.
Bekeliaran tak tentu arah bagai anak ilung, Irish meneliti setiap anak-anak bertudung kepala yang dia lalui. Mencoba peruntungannya kalau-kalau dia tidak sengaja menemukan Thea.
Karna mereka kabur diam-diam dari mansion, Irish dan Thea harus mengenakan pakaian biasa, juga jubah bertudung kepala untuk menyamarkan wajah dan rambut mereka.
Tenang saja. Irish sudah berkirim pesan pada Ferra agar tidak membiarkan siapapun masuk kedalam kamarnya, dengan alasan dia ingin istirahat.
Basi sekali caramu itu Irish.
Terlalu serius meneliti, Irish sampai tidak memperhatikan ke bawah. Alhasil, dirinya tersandung batu yang memang sengaja author taruh di sana.
Irish memejamkan mata, bersiap menyambut rasa sakit yang akan segera mendera.
Cukup lama menutup mata, Irish merasakan sesuatu yang aneh.
Kenapa tidak sakit ya?
Irish membuka matanya secara perlahan sebelum kemudian dia membelalak lebar. Terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another World.
FantasyMenjadi putri bangsawan? masuk kedalam dunia novel? Itu... Mimpi buruk Author's note : Ini ori karangan dari author. Jadi, No plagiat-plagiat club