03. Jenis kembang api

3.9K 591 55
                                    

Tepat pukul 7 malam, semua lampu di setiap rumah padam. Dan kini seluruh komplek menjadi gelap gulita.

"Dodol sih!" Hendra menoyor kepala Harsa sampai adiknya itu oleng.

Tadi Harsa menceritakan soal semua lilin yang ia beli patah karena ia banting ke tanah. Lalu Harsa dengan tidak enak hati meminjam uang pada Raska untuk membeli lilin lagi.

Padahal masih bisa digunakan. Tapi namanya juga Harsa, lari dari masalah dengan menutupi titik masalah itu.

"Atuh da yah, kesel aing teh bang!" Harsa menatap lilin-lilin patah  yang ia taruh diatas meja di dalam kamarnya.

"Tapi sayang yah lilin nya? Kan itu juga beli nya pake uang mama."

"Nah mikir juga lu. Eh iya!" Hendra berdiri untuk pergi keluar dari kamar adiknya dan tak lama ia kenbali sambil membawa kantung berwarna hitam.

"Gue ada sisa kembang api pas rayain taun baru kemarin. Main gih, sekalian pake lilin yang patah itu."

"Sendiri?" Harsa menatap wajah Hendra yang diterangi lampu lilin itu.

"Ya.. sama gue lah. Tapi lo duluan aja ke halaman."

"Okeh."

Harsa meraih lilin-lilin patah itu dan memasukkannya ke dalam kantung yang berisi kembang api.

Harsa keluar dari rumah dan ia sangat terkejut melihat keadaan diluar yang sangat gelap. Untungnya Harsa membawa ponsel, ia pun menyalakan flash yang ada di hp nya untuk meneranginya menyalakan lilin.

Setelah lilin menyala, Harsa kembali mematikan flash hp nya. Ia mengeluarkan beberapa batang kembang api itu.

Menyulut ujungnya ke arah api kemudian percikan berbentuk bunga keluar.

Beralih pada Raska yang iseng-iseng mengintip lewat jendela untuk melihat keadaan diluar, tapi ia malah tidak sengaja melihat Harsa yang sedang bermain kembang api di halaman rumahnya sendiri.

Raska sempat terkekeh melihatnya, Harsa terlihat seperti anak kecil yang tidak punya teman.

Lalu Raska memilih pergi keluar dari rumah, itu membuat Harsa langsung menoleh ke arah Raska.

"Mau nagih utang ya?"

Raska mengerutkan keningnya, "Hah?"

"Tadi kan aku pinjem uang."

"Nggak kok." Raska melangkah mendekati Harsa, "Kamu berani banget Har diluar sendirian?"

"Ya berani lah! Ngapain gak berani? Kalo ada setan mah --ck, tinggal lari aja, hehe."

Raska hanya menggeleng heran pada Harsa. Jujur, ini pertama kali nya dia melihat Harsa yang seperti ini. Dulu ketika mereka masih berpacaran, Harsa terlihat seperti pria yang kalem dan cool.

Oke, mungkin inilah saatnya Raska mengetahui sifat asli dari seorang Harsa.

"Mau ikutan?" tawar Harsa.

"Mmm.. boleh?"

"Boleh kok."

Raska memanjat pagar pembatas halaman rumahnya dengan halaman rumah Harsa. Mengambil satu batang kembang api dan menyulutkan nya ke api. Lalu sebuah percikan timbul membuat Raska sedikit terkejut.

Harsa tertawa melihatnya, sungguh ketika Raska terkejut, dia benar-benar lucu.

"Kamu tau gak, Ras?" tanya Harsa.

"Gak tau."

"Iya, kan, belom."

"Yaudah, apa?" Raska menoleh, menatap wajah Harsa yang hanya di cahayai oleh cahaya dari lilin.

"Ada banyak jenis kembang api."

Raska mengangguk, "Apa aja?"

"Contohnya, yang kita pegang ini namanya kembang api sparkles. Jadi masih aman gitu. Kalo yang meluncur ke atas yang biasa di pake buat rayain taun baru, namanya kembang api dandelion." jelas Harsa.

Raska mengangguk paham, "Kamu mau jualan kembang api, ya, Har?"

Harsa terkekeh, "Do'ain aja."

Raska ikut terkekeh, kembali menyulut lagi satu batang kembang api.

"Oh ya, ada lagi. Namanya kembang api pho, yang sekali meledak bisa hancurin hubungan orang." kemudian Harsa tertawa cukup keras.

Membuat Hendra, yang tadinya mau keluar jadi mengurungkan niatnya. Karena Hendra kira itu suara tawa setan yang ada diluar.

"Heh!" Raska memukul lengan Harsa, "Jangan keras-keras ketawanya, ntar ada yang ngikutin."

"Heh!" giliran Harsa yang memukul lengan Raska karena terkejut dengan apa yang dikatan laki-laki itu.

"Tapi ada gak ya, kembang api yang bisa bikin kita balikan."

Oke Raska, siaga 1. Sepertinya Harsa sudah memberikan kode.

.
.
.






Seru gak?

Kalo seru vote & komen ya ^^

My Ex My Neighbour | HyuckrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang