Masih ada sisa 2 hari lagi sebelum masuk kembali ke sekolah. Harsa lagi-lagi mengajak Raska main, kali ini bukan sekedar main. Tapi Harsa berniat mengajak Raska untuk kemping di tempat dimana waktu itu mereka pernah kunjungi.
Raska sih ayo-ayo aja, apapun itu asal bersama Harsa. Namun tidak mungkin hanya mereka berdua, sangat terasa sepinya. Jadi Harsa juga mengajak Noval dan Nadif untuk ikut.
Awalnya Harsa juga mengajak Rehan, tapi katanya tidak mau soalnya dia tidak ingin menjadi nyamuk diantara empat makhluk bucin itu.
Noval dan Nadif sengaja pergi duluan sejak tadi. Harsa dan Raska masih harus mempersiapkan barang-barang mereka, juga menunggu Hendra siap karena ia akan mengantar adiknya bersama Raska ke lokasi.
Mereka akhirnya selesai dan masuk ke dalam mobil disusul Hendra yang duduk di kursi kemudi. Hendra langsung tancap gas menuju tempat yang dituju.
"Kak Hendra, gak mau ikut kemping?" tanya Raska.
"Nggak mau ah, mending kemahan di kamar aja sendiri."
"Nolep dasar." ujar Harsa membuat Hendra mendecih.
"Lo pada hati-hati ya entar disana, jangan macem-macem juga."
"Iya, bang." jawab Harsa, "Tenang aja."
"Soalnya setan disana pasti banyak tuh, apalagi lokasinya di kaki gunung banget. Banyak baca do'a juga deh ya." suara Hendra.
"Iya bang iya dipahami."
Hendra dan Raska terkekeh, suasana lalu hening sampai mobil Hendra berhenti di parkiran tempat mereka akan berkemah.
"Dah ya, gue balik lagi, kalau ada apa-apa telfon aja."
"Oke, bang. Lo hati-hati ya dijalan."
"Sip." Hendra kembali masuk ke mobil dan pergi dari sana.
Harsa dan Raska pun masuk lalu mencari keberadaan Noval dan Nadif. Ternyata mereka berdua sudah membangun tenda dan sekarang sedang menumpuk kayu bakar.
"Aku bikin tenda dulu." ucap Harsa.
"Aku bantuin, ya?"
"Gak usah, aku minta bantuin Noval aja. Kamu masak aja sama Nadif, aku laper."
"Okey." Raska pun menghampiri Nadif yang berada di tenda dan mengajaknya memasak.
Harsa memanggil Noval dan laki-laki itu langsung membantu Harsa membangun tenda.
"Oh iya, Har."
"Hm?"
"Kan tinggal sisa satu semester lagi, nih, abis itu kelulusan. Lo mau lanjut lagi atau langsung kerja?" tanya Noval sambil melakukan kegiatannya.
"Lanjut sih. Papa nyuruh gue sekolah TNI, tapi gue gak mau."
"Terus? Kalau jadi lo mau ambil jurusan apa?"
"Kedokteran sih." jawab Harsa.
"Mau masuk univ mana lu?"
"Unpad."
"Bandung?"
Harsa mengangguk.
"Balik sana lagi dong lu, terus... gimana sama Raska?"
"Nah itu." tenda akhirnya selesai dibuat oleh Harsa dan Noval, kini Harsa duduk diatas rerumputan, "Gue mau menghasut Raska buat masuk univ yang sama, tapi gue yakin dia udah punya tujuan nya mau lanjut kemana."
"Ya juga, karena tinggal satu semester lagi pasti udah dipikirin mau lanjut kemana."
Harsa mengangguk, "Lo sendiri gimana?" tanya Harsa.
"Gue ngikut lo."
"Unpad juga?"
Noval mengangguk, "Gue mau ambil psikolog."
"Bagus." Harsa menselonjorkan kakinya, "Bau-bau ldr lagi ieu mah."
"Gue juga pasti ldr anjir." timpal Noval.
Tak lama Raska dan Nadif datang sambil membawa satu panci mie.
"Eh duduk di karpet atuh jangan di rumput." suara Nadif, dan mereka pindah jadi duduk di karpet yang sudah digelar.
Mereka berempat langsung melahap mie yang dibuat oleh Raska dan Nadif. Cuaca juga tidak terlalu panas sore ini, malah didominasi oleh angin sepoy-sepoy.
Saat selesai, Nadif langsung mencuci bekas makan mereka di kamar mandi terdekat diantar oleh Noval.
Sedangkan Harsa dan Raska kini sedang duduk di batang pohon besar yang memang sengaja dijadikan tempat duduk. Keduanya sedang menatap anak-anak SD yang juga sedang melaksanakan kemping, anak-anak itu sedang bermain bersama.
Seperti biasa, Raska akan bersandar di bahu Harsa.
"Kamu nanti tidur bareng Nadif aja ya, aku biar sama Noval." ucap Harsa.
"Iya, Har."
"Aku ambil gitar dulu, bentar." Harsa bangkit dan pergi ke tenda untuk mengambil gitar milik Noval yang sengaja dibawa.
Harsa kembali dan dia bersama Noval juga Nadif. Harsa duduk disamping Raska lagi sedangkan Naidf dan Noval duduk di rumput tepat menghadap mereka.
Harsa mulai memetik gitarnya dan Noval bernyanyi lagu Hindia yang berjudul secukupnya. Suara serak khas Noval sebenarnya berhasil membuat jantung Nadif berdetak tidak normal, namun Nadif menyembunyikannya dan bersikap biasa saja.
Berbeda dengan Raska yang selalu terpukau oleh permainan gitar Harsa.
Tidak terasa mereka bernyanyi dan mengobrol hari mulai gelap, mereka pun langsung pergi tenda masing-masing.
Untuk sementara Harsa dan Raska berada di tenda yang sama, bila akan tidur mereka akan berpisah.
"Kalau kita ldr lagi, kamu siap gak?"
Raska langsung menatap Harsa dengan dahi berkerut, "Maksud kamu?"
"Habis lulus, aku mau lanjut ke univ yang ada di Bandung, karena sisa satu semester jadi aku udah milih mau lanjut kemana."
Tiba-tiba Raska tersenyum membuat Harsa kebingungan.
"Aku ikut kamu, boleh ya?"
"E-eh? Aku kira kamu udah nentuin univ juga."
Raska menggeleng, "Aku bingung sebenernya, jadi aku ikut kamu aja deh."
Jujur jawaban Raska membuat Harsa lega sekaligus bahagia. Padahal Harsa sudah tidak bisa berpikir lagi jika ia dan Raska kembali menjalani hubungan jarak jauh seperti dulu.
Agak parno juga bagi Harsa, takut kejadian dulu terulang lagi.
Harsa langsung menarik Raska masuk ke dalam pelukannya, sesekali menciumi rambut Raska itu. Raska sendiri melingkarkan kedua tangannya di pinggang Harsa dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Harsa.
"Udah udah, kata bang Hendra disini banyak setan nya." Harsa menjauhkan tubuh Raska darinya karena ya.. Harsa tidak tahan saat merasakan napas Raska di lehernya.
Raska terkekeh kemudian meraih kedua tangan Harsa untuk diletakkan di kedua pipinya. Kedua tangan Harsa terasa dingin di pipi Raska.
Harsa menggerakkan kedua jempolnya untuk mengusap kulit pipi Raska yang lembut seperti kulit bayi.
Dengan cepat Harsa mengecup hidung Raska membuat sang oknum yang dicium mengerjapkan matanya lucu dan berakhir Harsa menggigit pipi Raska karena gemas.
"Kanibal!!" seru Raska seraya mendorong tubuh Harsa menjauh.
.
.
.Vote & komen
![](https://img.wattpad.com/cover/296615988-288-k247068.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex My Neighbour | Hyuckren
Fiksi PenggemarKira-kira 'aku' sama 'kamu' bisa jadi 'kita' lagi gak ya? Harsa dan Raska, dua orang yang sudah berstatus sebagai mantan kekasih ini dipertemukan lagi di waktu yang tidak sengaja, yaitu dimana Harsa menjadi tetangga sebelah Raska Apa yang akan terja...