1.

3.5K 253 95
                                    


"Hiks...ampun tou-san, ampun hiks... maafkan shoyo, sakit hiks...tou-san, sakit hikss" shoyo terus menangis terisak kala ayah nya trus memukul dirinya menggunakan tongkat baseball

"INI HUKUMAN KARNA KAMU MENJADI ANAK NAKAL DAN BODOH!" teriak sang ayah kepada shoyo yang berjongkok dan masih terisak karna merasakan benda keras yang terus menghantam tubuh mungil nya

Ya, sawamura shoyo, anak kecil berusia 10 tahun yang trus di tuntut oleh ayah nya agar mendapatkan nilai yang sempurna seperti kakak dan saudara tiri nya, bukannya shoyo bodoh, shoyo itu anak yang pintar dan baik, tapi dia sering kali tidak fokus saat mengerjakan soal ulangan

"Kau lihat kakak mu! Dia pintar dan sukses tidak bodoh dan nakal seperti mu, kau lihat saudara tiri mu, dia pintar dan baik, tidak seperti mu yang terus membangkang!" marah nya masih memburu, dia benar benar kesal

Daichi selalu melampiaskan amarah nya kepada anak bungsu nya, selalu memukul anak nya kala melakukan sedikit saja kesalahan dan juga karna nilai ulangan nya 80

Hey! 80 itu nilai yang besar bukan? Nilai itu di atas rata rata, bahkan shoyo selalu masuk 5 besar

Bahkan nilai tidak menentukan masa depan kita, dia hanya sebuah angka yang tercetak di atas kertas, hey percayakan saja kepada tuhan, tuhan yang menentukan kesuksesan seseorang, tidak ada yang tahu rencana tuhan, ya semua memang ada di tangan tuhan, tapi kita tetap harus berusaha, benar? Tapi shoyo sudah terlalu banyak berusaha, dia juga butuh istirahat, dia butuh kasih sayang, bagaimanapun dia hanya seorang anak kecil yang masih membutuhkan kasih sayang yang lebih dari keluarga nya

Ya, tapi ayah anak itu tidak pernah puas akan prestasi putra bungsu nya, dia menginginkan lebih, dia harus menjadi yang nomer 1, dia harus mengalahkan semua nya, dia harus sempurna, dia harus serba bisa, dia tidak boleh istirahat jika belum sempurna

Hey! Itu sangat kejam bukan? Harus nya anak seusia nya menikmati masa kecil nya dengan bermain dan sebagainya, tapi shoyo? Bahkan saat dia menduduki bangku tk saja dia sudah di paksa belajar hingga bergadang, sungguh tega

Okey BTS

"Hiks...maaf kan sho tou-san, sho akan belajar lebih rajin hiks, ampun tou-san, sakin, badan sho sakit" keluh anak itu, badan nya sudah mengeluari banyak darah, terdapat banyak lebam di tubuh nya, siapapun yang melihat nya pasti merasakan ngilu

"ANAK SIALAN SEPERTI MU TIDAK AKAN PERNAH MENURUT JIKA TIDAK DI PUKULI DAHULU!" amarah daichi makin memburu, dia semakin kesal kepada shoyo, dia trus memukul badan shoyo dan terkadang menendang perut kecil itu dengan kasar

"Sho, uhuk...uhuk...akan rajin hiks belajar tou-san, maafkan shoyo, ampuni shoyo, sakit tou-san, shoyo akan menjadi anak baik dan tidak nakal" ucap shoyo masih terisak

"Bagus jika kau mengerti anak sialan, sana pergi!, aku tidak sudi melihat wajah mu" ucap daichi sambil menyeret anak nya keluar dari ruangan kerja nya

Shoyo yang sudah berada di depan pintu ruangan daichi langsung saja berdiri sambil berjalan pincang menuju loteng dan masih terisak

Kenapa loteng? Bukan kamar nya? Kamar shoyo sudah di tempati oleh saudara tiri nya, sawamura tadashi

Shoyo dan tadashi hanya berbeda 5 bulan saja, tadashi lebih tua dari shoyo, kedua kakak shoyo, sawamura tobio, dan sawamura kei sudah berkuliah

Tobio menjadi atlet timnas jepang, dan kei mempunyai perusahaan sendiri yang sudah dia bangun sejak 3 tahun lalu, kei dan tobio jarang ada di rumah, mereka tidak tau tindakan apa yang ayah nya perbuat kepada adik kandung nya

Tadashi sangat benci kepada shoyo, dia selalu membuat shoyo dalam masalah, entahlah, dia seperti punya dendam tersendiri kepada shoyo, padahal shoyo tidak pernah membuat masalah kepada tadashi

Ceklek

Suara pintu terbuka, ya itu adalah loteng, di mana di situ terdapat 1 futon tipis dan terdapat beberapa boneka, bola voly, buku, lemari baju, dan meja belajar, shoyo membuat tempat itu senyaman mungkin, seperti kamar nya sendiri

"Ukhhh obat shoyo abis,  hiks dada sho sakit banget tuhan, perih, sesak" shoyo menahan rasa sakit di dada nya dan perih di badan nya

Shoyo trus trus an mengobrak ambrik isi kotak p3k nya

"Sakitttt, dada sho sesak"
"Tuhan tolong sho, dada sho sesak, kepala sho pusing, ukhhhhh..." Shoyo terus merintih kesakitan kala merasa dada nya semakin nyeri dan sesak ditambah pusing di kepala nya

"Huh?" Cairan merah pekat dan kental itu keluar dari hidung shoyo, semakin lama darah itu semakin deras, shoyo berusaha menahan darah nya itu agar tidak mengalir

"SHOYO JIKA KAMU TIDAK BELAJAR, TIDAK ADA MAKAN MALAM UNTUK MU!" terdengar teriakan keras dari bawah, yang kita ketahui adalah ayah shoyo

"Ya tou-san!" Balas shoyo sedikit berteriak, dia mau makan malam, dia lapar, jadi dia harus belajar benar? Agar dapat makan malam, walaupun makan malam nya hanyalan sisaan lauk pauk dan nasi tak habis dari ayah dan saudara tiri nya

Shoyo tidak lagi menghiraukan darah di hidung nya, dia segera beranjak ke meja belajar nya


Pukul 19.25
Mansion keluarga sawamura

Saat ini terlihat daichi dan tadashi makan malam di meja makan, dengan shoyo yang duduk di pojokan dapur menunggu ayah dan saudara tiri nya selesai makan

20menit telah berlalu, daichi sudah menyelesaikan canda tawa dan makan malam nya bersama tadashi, mereka juga sudah beranjak dari meja makan, saat ayah dan saudara tiri nya tak terlihat lagi, shoyo dengan terburu buru mengumpulkan sisa makanan di piring ayah dan saudara tiri nya

"Sho-sama, di dapur masih terdapat soup kok, soup nya masih cukup untuk sho-sama" ucap salah satu maid yang melihat shoyo sedang mengumpulkan makanan dengan mata berbinar seakan akan belum makan 1 bulan

"Tidak perlu airi-chan, terimakasih, kau makan saja bersama dengan yang lain, jika tou-san melihat ku makan soup maka aku akan di pukul dan di hukum" ucap shoyo dengan senyuman nya

Para maid dan pelayan yang melihat shoyo seperti itu sangat mengiris hati, tidak habis pikir lagi, bagaimana bisa tuan besar nya memperlakukan seorang anak manis titisan malaikat itu dengan sangat kejam

Shoyo tetap fokus kepada makanan bekas di depan nya, tidak mengeluh dan bersyukur walaupun hanya memakan sisaan, setidak nya dia masih bisa makan



Ceklek

Terdengar suara pintu depan terbuka, orang di depan pintu itu sangat terkejut kala melihat shoyo yang memakan nasi dan lauk sisaan

"Shoyo....

Golden Boy ||Hinata shoyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang