Hahaha ternyata banyak yg gk sadar ya di chap selanjutnya? Inget gk kalo shoyo alergi berat sama mangga, pasti pada lupa, gak apa, manusia tempat nya lupa
Sakura dan shion langsung membelalakkan mata mereka kala shoyo mematung dan menjatuhkan cookies tersebut
Shoyo mulai merasakan kepala yang pusing, mual, sesak nafas dan wajah nyapun kian membengkak, dia langsung saja terisak nangis karena sakit yang dia rasakan
Kepala nya sakit seakan ingin pecah detik itu juga, ia semakin mual, pernapasan nya semakin sulit, shion langsung saja mengangkat tubuh anak nya dan berlari di ikuti sakura menuju mobil mereka
Mobil itu berjalan menuju rumah sakit kepunyaan keluarga hinata, shoyo langsung saja di bawa ke ugd agar bisa langsung ditangani oleh dokter
Gelisah mulai menghantui mereka, para kakak shoyo pun mendengar keadaan adik nya mereka segera pergi ke rumah sakit yang di beritahu papah mereka
Sudah 1 jam mereka berdiri di depan pintu yang di dalam nya terdapat salah satu putra mereka yang sedang dalam masa kritis
Tak lama, lampu ruangan tersebut mulai berubah warna, membuat semuanya yang terduduk menjadi bangun secara tergesa gesa, dokter keluar dari ruangan tersebut dan mengajak mereka ke ruangannya, sedang kan para kakak menuju ruangan shoyo di istirahatkan
"Detak jantung nya sempat berhenti karena tuan muda benar benar mempunyai alergi yang sangat berat terhadap mangga dan juga saluran pernapasannya membengkak, membuat nya sulit untuk bernafas" ya sambil memperhatikan mereka
"Tapi...apa sho sudah baik?" Tanya sakura
"Belum, keadaan nya masih sangat lemah, tuan muda masih belum bisa makan yang terlalu berat, kita harus menunggu sampai bengkak nya mulai mereda, baru tuan muda bisa makan yang agak berat" ucap dokter itu kepada kedua nya
"Baiklah, pantau anak ku selama tidak ada di antara kita yang menjaga dia" ucap shion dengan tegas
Dokter itu menjawab dengan anggukan dan membiarkan kedua orang tersebut keluar dari ruangan nya dan menuju ruang rawat khusus keluarga mereka
Dilihat nya shoyo masih tertidur pulas, mereka merasa kesal karena makanan yang entah dari siapa itu membuat nyawa anak nya hampir terancam
Di dalam ruangan tersebut bisa di lihat ke 3 kakak shoyo yang sedang tertidur dengan gaya duduk di sofa dekat televisi
Sakura duduk di samping ranjang shoyo, mengelus pelan surai orange tersebut, wajah nya pucat, wajah nya sedikit membengkak dan terdapat banyak ruam ruam merah
Shoyo sangatlah lemah, bahkan saat dia keluar dari keluarga sawamura, shoyo masih banyak mengkonsumsi obat hanya agar penyakit nya tak kembali kambuh, di tambah shoyo yang selalu mati matian latihan volly dan tak pernah berhenti
Shion ikut menghampiri istri nya dan mengelus pipi anak nya, muncul erangan dari shoyo kala merasa kulit sang papah yang menyentuh pipi nya
"Ehh? Sho sudah bangun sayang?" Tanya shion lembut
Anak itu mulai mengerjapkan mata nya pelan dan melihat visual orang tua nya dengan pandangan buram
"Mamah? Papah?" Tanya nya, sakura dan shion hanya tersenyum melihat
Shoyo ikut tersenyum tipis melihat kedua orang tua nya yang keras berada di samping nya dengan tangan mereka yang mengelus manja surai dan pipi shoyo
"Sho lapar sayang?"
"Emm..belum"
"Kalau lapar bilang ni-chan, papah, agau mamah ya, sayang" shoyo mengangguk lemah guna menjawab ucapan orang tua nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Boy ||Hinata shoyo
Fanfictionterlahir dari keluarga yang buruk, selalu di benci keluarga nya sendiri,di pukul, di caci maki, di tendang, bahkan di anggap anak pembawa sial hanya karena nilai ulangan, ya nilai yang hanya sebuah angka, angka yang bahkan tidak menentukan masa depa...