9.

1.8K 250 56
                                    

Shoyo saat ini sedang mengalami demam, mungkin karna sudah memasuki musim semi?

Shoyo juga sudah meminta tolong kepada sahabat nya untuk mengizinkan dirinya karna tidak bisa masuk sekolah

Tidur di kamar, hanya melapisi dirinya sendiri dengan sweater dan selimut tipis

Ceklek

"Astaga shoyo, kau kenapa?" Itu semi, semi memasuki kamar shoyo hnya untuk sekedar mengecek anak nya, tunggu anak nya?

Ya, entahlah, belakangan ini mereka aneh, mereka tak menyuruh shoyo untuk belajar lagi, mereka tak menyuruh shoyo untuk mengurus pekerjaan rumah lagi, dan lagi mereka juga memberi shoyo kasih sayang

Semi mengecek suhu tubuh shoyo, dia segara memindahkan shoyo ke kamar korai (hey kamar korai kan aslinya kamar shoyo yang kalian rampas 😡)

Menidurkan shoyo di kasur empuk, menyelimuti shoyo dengan selimut tebal dan lembut, menempelkan pereda demam di dahi nya dan menyuapi dirinya bubur

Benar benar impian shoyo seperti terkabul, tak lama datanglah daichi dengan membawa 4 bakpao daging dan memberikannya untuk shoyo

"Wahhh anak tou-chan sedang sakit ya" daichi pun berbicara lembut kepadanya sambil mengusap pelan helaian rambut orange shoyo

Mereka semua tersenyum pada shoyo, mengucapkan kalimat kalimat manis, tidak ada lagi kalimat makian, memperlakukan dirinya dengan pantas dan lembut, sangat nyaman











Pukul 21.00 malam

Tubuh shoyo sudah membaik, mereka sedang makan malam bersama (-kei)

Kei belakangan ini mempunyai pekerjaan yang menumpuk, membuat dirinya mau tidak mau harus kerja lembur bagai quda

Dan lagi dia harus ke luar kota

Saat sudah selesai makan malam, tiba tiba saja ada yang mengetuk pintu kediaman  keluarga sawamura tersebut

Tok

Tok

Tok

Ceklek

Semi tersenyum senang saat melihat orang yang di tunggu tunggu datang, siapa memang nya?

Dia adalah si sang dewa pembisnis di jepang dan juga orang yang membeli shoyo

"Selamat malam tuan, silahkan masuk"

Orang yang di panggil tuan pun masuk dengan wajah datar nya, dan duduk di sofa ruang tamu bersama daichi

"Jadi mana anak itu, aku harus cepat pulang" ucap si tuan

"Ah ya sebentar tuan"

"Shoyo kemari"

Nama yang di panggil pun mendatangi sang ayah

"Ya tou-chan ada apa?"

Sang tuan melihat penampilan shoyo dari atas hingga bawah, memakai sweater yang sedikit kebesaran, dan hanya memakai celana pendek sepaha, itupun tertutup oleh sweater nya

"Ini anak nya?" Tanya tuan tersebut, daichi hanya mengangguk

'Oh astaga apa keluarga ini gila? Mereka menjual anak se-imut ini kepada orang? Aku merasa beruntung'

Shoyo hanya melihat dengan bingung ke arah orang yang duduk di seberang ayah nya

"Siapa namamu?"

"Eh... Aku?"

"Eumm aku Sawamura Shoyo" orang itu hanya melihat nya dengan muka datar

Tak lama datanglah 2 pria berbaju hitam dan berwajah seram, mereka berdiri di belakang sang tuan, shoyo yang melihat hanya bergidik ngeri

"Boleh ku bawa sekarang?" Tanya si tuan kepada daichi, semi serta tobio, korai dan tadashi hanya tersenyum

"Silahkan tuan" kata daichi, sang tuan langsung saja memberi perintah kepada bawahannya untuk segera membawa shoyo

Shoyo yang di pegang tangannya pun berusaha untuk lepas dengan cara memberontak, sang ibu berjalan santai sambil membawa suntikan obat bius di tangan nya, berjalan ke arah shoyo dan menyuntikkan cairan tersebut, tak lama shoyo pun kehilangan kesadarannya, di gendong nya shoyo ala karung beras di pundak sang pengawal, mereka berdiri, bersiap untuk pulang, daichi beserta keluarga nya pun turut berdiri sambil berkata 'terimakasih'

Sama sekali seperti tidak ada rasa penyesalan, mereka berhasil menjual shoyo ke sang dewa pembisnis tanpa sepengetahuan kei

Sang tuan berjalan memasuki mobil dengan shoyo yang kini berada di pangkuannya

Si tuan tersenyum sambil mengusap pelan rambut shoyo

"Dia sedang demam ya" gumam pria itu pelan

"Cepat!, kita harus segera pulang, anak ku demam tinggi" sang pengawal hanya mengangguk dan menuruti perkataan sang atasan tanpa membantah

Golden Boy ||Hinata shoyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang