Halo semua nya, hehe maaf ya dari kemaren aku blom up, aku bukannya gk ada ide, tapi aku masih rada kecewa sama cara pengetikan aku, aku ngerasa cerita aku terlalu berbelit dan cara pengetikan nya pun masih acak acak-an, So I want to say sorry if you guys might be bored with my story
"Shooooo-channnnnn!" Shoyo yang baru saja memasuki gerbang sekolah nya, kini di kagetkan oleh suara nyaring milik richi
"Aduh richi jangan berteriak" yang di beritahu hanya cengengesan dan menyodorkan kotak berwarna jingga dan kuning berukuran sedang tepat di hadapan shoyo
"Apanih?" Tanya shoyo bingung"Tentu saja hadiah, kau hari ini ulang tahun" masih dengan cengiran khas nya dan masih dengan posisi menyodorkan kotak kepada shoyo
"Huh? Aku tidak tahu" shoyo nampak bingung secara tiba-tiba 'ulang tahun? Memang aku ulang tahun tanggal berapa?' Batin nya bingung
"Hahhh sudah ku duga, kau tak ingat ulang tahun mu benar?" Yang di tanya hanya meng angguk anggukan kepala nya bak anak anjing "sho-chan, ulang tahun itu hati istimewa kau tau! Umur mu bertambah satu tahun dan itu harus dirayakan, kau tahu kan pesta ulang tahun?" Lagi lagi yang di tanya menggelengkan kepala nya membuat richi menganga
"Tunggu, jangan bilang selama ini hamya aku yang sering memberi mu hadiah di ulang tahun?" Shoyo mengangguk akan pertanyaan richi 'jadi sho-chan tidak oernah merayakan ulang tahun' richi sedih, dia baru mengetahui itu, dia kira selama ini shoyo selalu merayakannya
"Kau harus merasakan pesta ulang tahun!" Ucap richi semangat "untuk apa?" Tanya shoyo kepada richi yang sekarang sedang bersidekap dada (kotak nya dah shoyo ambil ye)
"Karna itu menyenangkan, itu hanya terjadi satu kali setiap tahun, dan hari itulah yang paling di tunggu-tunggu"
"Bagi sho sama saja, sho hanya menjalankan hari seperti biasa, dan biasanya hanya richi yang selalu memberi shoyo hadiah"
"Pokoknya kita harus berpesta, ayo kita ke kelas" richi tetap kekeh kepada pendiriannya ingin mengajak shoyo berpesta dan meminta bantuan club volly
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Boy ||Hinata shoyo
Fanfictionterlahir dari keluarga yang buruk, selalu di benci keluarga nya sendiri,di pukul, di caci maki, di tendang, bahkan di anggap anak pembawa sial hanya karena nilai ulangan, ya nilai yang hanya sebuah angka, angka yang bahkan tidak menentukan masa depa...