Sang Tuan berlari ke dalam mansion megah nya sambil menggendong shoyo menuju sebuah kamar, berlari bak orang kesetanan, membuat beberapa pelayan panik melihat nya
"Anata ada apa? Kenapa kau berlari? Dan siapa anak kecil itu?" Tanya sang istri tuan
"Dia anak yang ku beli, dia sedang demam, tolong panggilkan dokter" sang istri hanya mengangguk mantap dan segera berlari mencari handphone nya untuk menghubungi sang dokter
Tutttt
Tuttttt
"Moshi moshi"
"Ah akio-san bisakah kau ke rumah ku, anak ku sedang sakit"
"Are? Anak anda yang manakah nyonya hinata?"
"Anak ku yang baru saja datang, tolong cepat datang ke kediaman ku"
"Baik nyonya, saya akan datang secepatnya"
Telefon di matikan sepihak oleh nyonya keluarga hinata tersebut
Ya, shoyo di beli oleh keluarga bermarga hinata tersebut, Hinata Shion adalah kepala keluarga di keluarga hinata yang mendapati julukan dewa pembisnis, dan sang istri yaitu Hinata Sakura, ialah nyonya keluarga hinata tersebut, mereka berdua sudah berbincang dengan anak kandung mereka, mengatakan bahwa mereka akan mempunyai adik walaupun adik tiri, anak anak keluarga hinata tersebut menyetujui saja
"Bagaimana anata? Apa akio bisa datang?"
"Ya, akio bisa datang"
Mereka berdua merasa khawatir dengan keadaan shoyo, berusaha mengompres dahi si kecil agar panas nya segera turun
"Mamah, apa mamah yang memanggil akio-san?" Sakura yang sedang membuat susu pun beralih menatap sang anak pertama
"Ah iya sei, tolong suruh dia ke kamar atas yang berada di ujung ya" Sei mengangguk, keluar dari dapur menuju akio yang duduk di sofa
"Akio-san, ayo" berjalan santai menuju lantai dua, semua anak keluarga hinata belum mengetahui keberadaan sang adik tiri, begitupun dengan sei, sebenarnya sei ingin bertanya, memang nya ada siapa di kamar ujung? Tapi pertanyaan nya dia pendam saat melihat sang ibu panik, dan lebih memilih mencari tahu sendiri
Tok
Tok
Tok
"Masuk saja" ucap shion
Akio dan sei masuk ke dalam kamar tersebut, memperlihatkan sang papah yang sedang sibuk mengurusi anak kecil bersurai senja
"Siapa dia?" Tanya sei penasaran
"Adik tirimu, dia baru saja datang hari ini, tapi ternyata dia sedang demam" ucap nya lirih, sei yang mendengar kabar itupun senang dan heboh, berlari keluar kamar menuju kamar saudara saudara lainnya untuk memberi tahu kabar tersebut
Brak
"Ayam loncat" "kak kalo mau masuk kamar ku ketok dulu dong!" Kesal kenzi saat kakak nya dengan barbar mendobrak pintu kamar nya
Kenzi adalah anak kedua dari keluarga hinata
"Hahh hahh adek..hahh"
"Hah adek apaan? Lo atur dulu napas lo, baru ngomong lagi, jangan setengah setengah ngomong nya"
"Adek baru kita udah dateng!" Teriak nya senang bahkan sampai kedengaran ke kamar sebelah
Tap
Tap
Tap
Tap
"Woi kakak kakak sableng, jangan pada teriak teriakan napa, berisik banget sih!" Datang lah kouichi dengan nada kesal dan tatapan tajam
"Kou! Adek baru kita dah dateng!" Kenzi berteriak senang sambil mengguncang pundak sang adik ke 3
"Hah ciusan? Di mana!?" Kou yang tadinya emosi pun kini berubah menjadi senang dan semangat
"Di kamar ujung!"
Kedua nya langsung saja berlari, meninggalkan sang kakak pertama
"Weh curang banget lari duluan!" Sei segera berlari mengikuti kedua adik nya yang lebih dulu berlari ke kamar ujung
Brak!
Lagi lagi pintu di dobrak kuat oleh tiga bersaudara tersebut, membuat sang dokter, shion dan sakura terlonjak kaget
"Astaga kalian ini, jangan dobrak pintu dong, entar adek kalian bangun nih!" Protes shion kepada ketiga anak nya, yang diberitahu hamya cengengesan bak orang tidak bersalah
"Woahhh imut banget muka nya" komentar kenzi saat melihat shoyo yang masih terbaring
"Pah beneran ini adek kita? Lucu banget!" Kou tak kalah semangat saat melihat shoyo
"Kecil banget, masih sd ya?" Tanya sei
"Dia udah smp kelas 2" ucap shion tak mengalihkan pandangannya dari shoyo
"Hah!" Semua orang yang ada di kamar lantas kaget saat mendengar ucapan shion, yang benar saja, anak ini tubuh nya sangat kecil dan imut, jauh sekali dari tubuh anak smp pada umumnya
"Btw nama nya siapa pah?"
"Shoyo, namanya shoyo"
"Namanya imut kayak anak nya"
"Tuan dan nyonya hinata, sebaiknya gantikan baju tuan muda shoyo, baju yang dia pakai tidak cocok untuk suhu tubuh nya saat ini" tuan dan nyonya hinata hanya mengangguk dan mengikuti perkataan sang dokter untuk mengganti baju sang putra bungsu yang kini sudah memasuki marga keluarga hinata
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Boy ||Hinata shoyo
Fanfictionterlahir dari keluarga yang buruk, selalu di benci keluarga nya sendiri,di pukul, di caci maki, di tendang, bahkan di anggap anak pembawa sial hanya karena nilai ulangan, ya nilai yang hanya sebuah angka, angka yang bahkan tidak menentukan masa depa...