Sudah 2 hari shoyo berada di rumah keluarga hinata, masih belum terbangun dari tidur nya, keluarga hinata sangat rajin mengurus shoyo, menyayanginya layak nya anak nya sendiri
Pukul 01.30 malam
Hari sudah malam, keluarga hinata pun sudah beristirahat semua, dan di saat itulah shoyo terbangun dari tidur nya, mengerjapkan matanya pelan, melihat sekelilingnya bukan seperti kamar nya, mulai dari kasur, lemari, meja belajar hingga aksesoris kamar ini
Panik mulai melanda, saat ia menyadari ini bukan tempat yang dia kenal, dia bernafas memburu dengan cepat dia berdiri lalu menyingkap infus nya dengan kasar, membuat lengan nya terluka dan darah nya menetes, tidak ia hiraukan dia berlari keluar dari rumah tersebut, gelap dan kosong, rumah itu terlalu besar, berlari mencari pintu utama
Membuka nya lalu ia melihat bebera bodyguard menjaga gerbang rumah tersebut, ada juga yang berkeliling membuat nya susah untuk keluar dari rumah itu, namun bukan shoyo namanya kalau menyerah, dia berjalan pelan ke belakang rumah tersebut, memanjat pagar nya dan berlari keluar tak tentu arah sambil bergelimangan air mata
Ini bukanlah daerah yang ia kenal, sekitarannya hanya terdapat pohon pohon rindang dengan jalanan 1 jalur yang disinari oleh lampu jalanan, bukit ini seperti bukit pribadi milik orang yang mempunyai rumah bedar tersebut, pasalnya cuma ada rumah besar itu di bukit ini
Cukup lama ia berlari, dia menemukan taman yang sepi danbditerangi lampu redup
Berjalan pelan ke taman itu lalu mendudukkan dirinya di ayunan sambil menggerakkan nya pelan menimbulkan suara decitan pelan
Dia masih tidak percaya, orang tua nya benar benar menjualnya kepada orang yang tak ia kenal, ia ingin rasanya berlari ke rumah richi tapi itu hanya akan membuat teman nya khawatir dan tidak mau membuat richi khawatir, apalagi keluarga richi sudah banyak membantu nya, ia tak ingin membuat mereka repot
"Hikss...aku tidak ingin disini"
"Kaa-chan jemput shoyo" siapapun yang mendengar ucapan shoyo pasti akan merasakan sakit yang dialami si kecil jeruk ini
"Kaa-chan, sho kangen"
"Tou-san jahat, kakak kakak sho jahat, mereka semua jahat kepada sho, cuma kaa-chan yang sayang shoyo"
"Hikss shoyo ingin hiksss kaa-chan"
"Tou-san jahat, mamah tiri sho jahat, tadashi-nii jahat, korai-nii jahat, tobio-nii jahat, kei-nii juga"
"Hikss hanya kaa-chan yang baik"tadi
Meanwhile disisi kei
"Perasaan ku tidak enak"
"Apa shoyo baik baik saja?"
"Hah ku harap dia baik baik saja"
Kei malam ini dilanda dengan ketidak tenangan, dirinya resah dan membuat nya tak bisa tertidur, dia merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi
"Aku harus cepat menyelesaikan pekerjaan ku agar bisa melihat kondisi shoyo"
Kei yang sudah terlanjur tak bisa tidur pun krmbali duduk menyalankan laptop nya, ia ingin pekerjaan cepat selesau, perasaan nya sangat tak nyaman terutama jika memikirkan adik bungsu nya, dia ingin melihat adik bungsu nya, apakah dia baik baik saja atau sebaliknya
Kembali ke sisi shoyo
Dia masih menangis, kantuk mulai melanda tapi tak ia hiraukan, dia melihat ke arah prosotan yang di tengah tengah nya terdapat tempat tertutup seperti rumah rumahan, dia pun menghampiri prosotan tersebut, memasuki tempat itu, memang dingin tapi lebih dingin jika dia diluar seperti tadi
"Hoaammm...kaa-chan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Boy ||Hinata shoyo
Fanfictionterlahir dari keluarga yang buruk, selalu di benci keluarga nya sendiri,di pukul, di caci maki, di tendang, bahkan di anggap anak pembawa sial hanya karena nilai ulangan, ya nilai yang hanya sebuah angka, angka yang bahkan tidak menentukan masa depa...