19.

1.8K 241 44
                                    

Mendengar ada nama yang memanggil dirinya, shoyo berbalik hanya untuk melihat orang yang memanggil namanya

Kou berlari sambil membawa mainan pasir, sedangkan kenzi membawa ban berenang, mereka lah pelaku yang meneriaki shoyo yang sedang berjalan ke bibir pantai bersama sei

"Ck kalian berisik" sei bersengut sebal kepada adik adik nya karna mengganggu ia dengan si bungsu

"Hey sei-ni, kau itu tak boleh begitu, berbagi itu indah" kata kou sambil menirukan pose keren

"Menjijikan" kenzi mentap jijik adik nomer-3 nya, membuat kou berkedut kesal mendengar perkataan sang kakak

"TEMEEE!" Mereka ber-2 malah bermain kejar kejaran, membuat sei benar benar lelah dengan kelakuan kedua nya

"Ayo sho-chan, kita main air saja" shoyo mengangguk dan mengikuti langkah sang kakak yang menggenggam tangan nya, mulai berjalan memasuki air laut yang asin, saat air laut menerpa dirinya, membuat tubuh shoyo basah dengan air asin itu, secara bersamaan membuat tubuh shoyo perih mendadak

Sepertinya mereka lupa dengan luka di tubuh shoyo

"Sssshhh" shoyo berdesis pelan saat sang kakak terus membawa nya masuk ke dalam air, air laut terus menerus menerpa tubuh nya, membuat luka nya bertambah perih dan sakit, mata nya mulai berkaca kaca karna tak kuasa menahan perih

"Hiks..." Satu isakan berhasil lolos dari bibir nya, membuat sei menengok dan khawatir dengan adik nya

"Sho kenapa?" Bertanya dengan panik sambil mengusap pipi tembam adik nya

"Perih" shoyo berucap pelan tapi masih terdengar oleh sei, sei melirik ke tubuh sang adik yang terbalut oleh kaos putih yang sudah basah, membuat kaos itu sedikit transparan dan terlihat banyak bekas luka di tubuh itu, luka luka yang sepenuh nya belum kering itu terkena air laut yang sangat asin

Sei panik lalu menggendong shoyo menuju tepi pantai, membawa nya ke tempat mamah dan papah nya

"Papah!" Sei berteriak memanggil papah nya yang sedang meminum soda, shion yang melihat shoyo di gendong pun langsung ikut berlari, mengambil alih tubuh shoyo dan membawa nya duduk

"Ada apa dengan sho?"

"A-aku lupa kalau tubuh sho banyak luka" sei terlihat panik, shoyo semakin merintih kesakitan, sakura dengan sigap membuka baju shoyo, membalut tubuh itu dengan handuk yang lembut dan menggantikan baju shoyo dengan baju baru

"Hahhh mamah juga lupa kalau badan dan tangan sho terluka" "maafkan mamah ya sayang" sakura mencium kening shoyo, membuat anak itu menjadi tenang dalam seketika

"Maafkan papah juga ya" shion ikut mencium pipi shoyo, shoyo hanya mengangguk

"Nah shoyo main pasir saja ya, oh iya, kenzi dan kou dimana?"

"Tadi mereka kejar kejaran, alat bermain pasir nya ada di kou"

"Hahhh cari anak itu" sei pergi untuk mencari kou, shoyo masih duduk di bangku kayu panjang yang di lapisi selimut empuk, baju nya sudah di ganti oleh sakura, dan di berikan snack lagi oleh shion

Tak lama sei datang sambil menyeret kedua adik nya

"Nah ayo bermain pasir" shion menggendong shoyo yang tadinya duduk sambil memakan camilan, kini ia pindahkan duduk di atas pasir pantai, menaruh banyak mainan di atas pasir itu agar shoyo bisa membuat apa yang dia mau

Shoyo mulai mengambil sendok pasir dan menyeret nyeret pasir itu membentuk gundukan, mencetak pasir itu dengan berbagai bentuk

Pemandangan yang sungguh menggemaskan, ingin ku makan idup idup rasanya

Golden Boy ||Hinata shoyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang