Pada minta lanjut trus nih, yaudah aku lanjutin aj biar cepet tamat, soal ny jujur aj nih ya, ini ff bakal panjang cerita nya dan bakal fokus sama perjuangan hidup shoyo
Selamat baca😎
"Apa yang kaau bicarakan kei!"
"Apa kau tuli, aku sudah mengatakan jika keluarga ku hanya ka-chan dan shoyo"
"K-kei-ni" tadashi berkata pelan sambil mengeluarkan mata memelas nya, tapi itu tak mempengaruhi kei, dia hanya akan luluh jika itu mata madu milik adik bungsu nya
"Diamlah sialan, kau bukan adik ku, kalian semua hanya menumpang di rumah ini, Rumah ini milik ka-chan, kalian hanya gelandangan yang menumpang" kei berkata ketus sambil mengeluarkan smirk khas nya, membuat mereka yang melihatnya menjadi tersinggung
"Jaga ucapanmu kei! Jangan hanya karna adik tak berguna mu itu kau menjadi anak kurang ajar, tou-san tidak menyesal membuang anak itu, mungkin jika anak itu tak di jual, kau akan semakin kurang ajar" daichi berbicara dengan wajah flat nya, kei semakin kesal di bikin nya, saat dia ingin melawan, dia merasakan ada sesuatu yang menancap di leher nya
Itu semi, dengan suntikan yang di isi entah cairan apa yang membuat kei menjadi kantuk secara mendadak dan tak sadarkan diri
"Maaf kei, tapi tou-san benar benar membenci adik bungsu mu"
Hachi
Shoyo yang tadi nya sedang duduk anteng di kursi tengah mobil sambil memakan snack kentang tiba-tiba saja bersin dengan suara mirip anak kucing
Sakura dan shion yang memang duduk di sebelah shoyo ikut kaget saat shoyo bersin, suara nya sangat imut
"Sho tidak apa?" Yang di tanya hanya menoleh lalu mengangguk kan kepala nya guna menjawab pertanyaan sang mamah
"Uwahhh bersin sho-chan sangat imut"
"Mirip anak kucing"
Shoyo tak mengubris perkataan kedua kakak nya itu dan lanjut memakan snack kentang nya
Flashback
Saat mereka sedang sibuk memeluk bahkan mencium cium shoyo, sakura datang dengan membawa tas dan baju ganti untuk shoyo
"Katanya ingin jalan-jalan, cepat ganti baju kalian, mamah akan mengganti baju sho" mereka hanya mengangguk dan pergi ke kamar masing-masing
Shoyo memandang bingung mereka semua, masih tak ingin banyak bertanya ya tentu saja karna shoyo canggung
"Kita akan pergi ke pantai, sho suka pantai?" Tatapan shoyo berubah menjadi binaran, dia sangat menyukai pantai, shoyo dengan anggukan semangat membuat sakura terkekeh
"Sini mamah gantikan baju sho" sakura membuka sweater yang shoyo kenakan, menggantikannya menggunakan kaos berwarna putih dan dilapisi jaket berwarna hitam orange punya kou
Normal Scan
20 menit lagi mereka akan sampai di pantai, perjalanan yang lumayan memakan waktu, membuat shoyo yang sedang makan snack ditemani oleh susu coklat pemberian papah nya mengantuk dan tertidur, dan tanpa sadar menyenderkan kepala nya ke lengan sang papah
Shion tentu tak masalah dengan itu, dia mengambil tisu, membersihkan remah remah disekitar bibir dan tangan shoyo, memberikan bungkus snack serta susu coklat yang sudah shoyo habiskan setengah itu kepada anak anak nya yang lain
"Ne papah, bolehkah nanti kita berenang bersama sho-chan?" Tanya kenzi yang sedang menyedot susu coklat bekas shoyo
"Hmm tentu, jaga shoyo, jangan sampai dia terpisah dari kalian, mengerti"
"Siap pak!" Jawab mereka serempak
"Shoyo bangun sayang, kita sudah sampai" shoyo mulai mengerjapkan mata nya secara perlahan, memfokuskan pandangannya dan melihat wajah mamah nya yang tersenyum hangat padanya, dan sang papah yang tiba-tiba mengangkat tubuh nya, membuat nya terkejut
"Pakai sunblock dulu ya, baru boleh bermain" shoyo hanya mengangguk mendengarkan kata papah nya
Berjalan memasuki kawasan pasir pantai, berjalan ke tempat yang sudah mereka sediakan, mendudukkan shoyo di kursi pantai, membuka jaket nya, memakaikan sunblock dan membiarkan shoyo di ajak bermain oleh ke-3 kakak nya
"Sho-chan ayo bermain bersama ni-chan" sei menarik lengan kecil shoyo, membawa nya ke bibir pantai yang mulai membasahi kaki mereka
"SHOOOOO-CHANNNNNNN!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Boy ||Hinata shoyo
Fanfictionterlahir dari keluarga yang buruk, selalu di benci keluarga nya sendiri,di pukul, di caci maki, di tendang, bahkan di anggap anak pembawa sial hanya karena nilai ulangan, ya nilai yang hanya sebuah angka, angka yang bahkan tidak menentukan masa depa...