4

96 103 83
                                    

4. Laki-laki hebat di hidup Andrea.

"Ayah adalah cinta pertama sekaligus patah hati pertamaku. "

Wisata abadi sebuah kisah...

Siapa yang tak menginginkan
kehidupan yang bahagia? Tentu saja tidak ada. Semua orang berharap mendapatkan kehidupan terbaiknya selama berkelana di dunia ini. Tak semua orang di takdirkan memiliki kehidupan yang bahagia, ada kalanya seseorang menjadi terpuruk setelah kehidupan membahagiakan yang telah ia dapatkan.

Seperti kehidupan gadis kecil yang tengah bermain dengan bonekanya itu.

Hari ini Andrea kecil sangatlah senang. Rasanya ia ingin membagi kebahagiaannya dengan semua tetangganya.

Bosan dengan mainanya, gadis kecil yang kerap dipanggil tuan putri oleh ayahnya itu mulai berjalan menuju dapur, menghampiri sang ibu yang tengah bergelut dengan alat alat dapur.

" Mamaaa! Lea ocen!. " Gadis itu menghentakkan kakinya ketika tak ditanggapi ibunya.

" Mamaa!."

" iya sayang, ada apa.. Mama lagi masak lho ini, kalo bosen main sama ayah ya." Gadis itu nampak cemberut, ia menatap tajam pada ibunya.

Bukannya terlihat menyeramkan gadis itu malah terlihat menggemaskan. " Ote! Alo itu mama ama lea ucuhan!. " Gadis itu berjalan sambil menghentakkan kakinya. Marina hanya bisa geleng geleng kepala melihat tingkah putrinya itu.

" Bang apaaa!." Lihatlah! Kini gadis itu malah beralih mengganggu sang kakak yang baru pulang sekolah.

" Ada apa dek?. "

" Emba lika ana?. "

" Udah ke kamar dek, Abang juga mau ganti baju dulu yah. " Tak ingin di acuhkan lagi, gadis itu malah menarik ujung seragam Rafa agar tak meninggalkannya.

" Bang Rafa cuman mau ganti baju aja, bentar dek. "

" Api, lea au celita ma bang apaa! Lea ama mama agi ucuhan au! Bang apa denelin don celita lea janan te atas ulu! Lea au celita anyak au ama abang!. "

Rafa menggaruk kepalanya yang tak gatal, pasalnya untuk mengerti apa yang dikatakan adiknya itu sangat sulit baginya. Ia menghela nafas pelan kemudian beralih memegang tangan Andrea yang masih terus menarik seragamnya." Abang mau ganti baju bentaaaaaar ajaa. Bentaar ya dek!, " ucapnya begitu terlepas dari Andrea, kemudian berlari menuju kamarnya.

Andrea hampir menangis ketika melihat Rafa yang sudah masuk ke dalam kamarnya. Matanya mulai berair, namun sebelum air matanya jatuh membasahi pipi dapat Andrea merasakan tangan kekar menghapus air matanya.

" Tuan putrinya ayah kok cengeng? Ada apa dek? Cerita sama ayah. " Kini gadis itu telah berada dalam gendongan ayahnya.

" Ayah, Mama ama bang apaa ahat ama lea, adahal lea uman au celita ama bang apa, talo lea agi ucuhan ama mama. Api bang apa alah egi, " ujar gadis itu mengadu.

" Aduuh Anaknya ayah, enggak boleh gitu. Bang Rafa nya kan baru pulang sekolah, capek, jadi harus istirahat sayang, " jelas Atmaja.

Andrea Dan Buminya ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang