16

22 10 2
                                    

16. Bohong hati.

" Sekedar takut durhaka pada orang tua, hanya itu. Tidak lebih ataupun kurang. "

" Sejak kapan lo punya luka, Raka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Sejak kapan lo punya luka, Raka. " Meski takut, Saga tetap memberanikan dirinya untuk bertanya. Saga tak mau, dirinya mati penasaran.

Skai menoleh, menatap Saga yang langsung menunduk dibuatnya. Pemuda itu menatap satu persatu teman temannya. Menghela nafas setelahnya, Skai bangkit dari duduknya. Ternyata masih sama saja, lidahnya kelu. Terlalu berat rasanya, membuka kembali luka lama yang bahkan sulit untuk sembuh.

" Luka ini yang udah nemenin gue selama lima tahun. Yang buat hidup gue berubah seratus delapan puluh derajat. " Rifqi dan Ajem terkejut, mereka kira Skai tak akan angkat suara.

" Kenapa harus ditutupin? " Bian langsung menutup mulutnya, saat dengan lancangnya mulut itu bertanya. Bian hanya takut, ada hal yang memang harus di rahasiakan.

" Beberapa pertanyaan ga wajib di jawab Bian ... "

" Sekarang kita fokus sama Andrea aja. " Semuanya mengangguk, faham. Bahwa ada beberapa hal yang memang harus diam di tempatnya. Sama dengan masa lalu, entah baik atau tidak. Masa lalu tetaplah masa lalu, tak perlu kembali di bahas. Karena masanya telah usai. Setiap cerita punya masanya sendiri dan setiap masa punya tempatnya masing masing.

" Terus kita harus mulai darimana? " Semua kembali pada topik awal, meninggalkan beberapa hal yang memang harus ditinggalkan.

" Mario Aditama- "

" Engga! " Skai langsung memotong kalimat Bima begitu saja. Bima menatap Skai, tak setuju.

" Mario udah keluar dari Atlantis. "

Atlantis, sama halnya dengan Pegasus, berisi sekitar seratus lima puluh pemuda. Bedanya, Atlantis tak hanya beranggotakan anak SMA seperti Pegasus, ada banyak kalangan dalam perkumpulan itu. Mario Aditama sendiri adalah ketuanya, pemuda itu pintar merahasiakan identitasnya. Terlihat konyol dalam kesehariannya, siapa sangka dia adalah seorang ketua dari Atlantis.

Tak ada masalah antara Atlantis dengan Pegasus, sampai dimana mereka bekerja sama dengan Rafa Atmaja. Putera pertama keluarga Atmaja, orang yang berpengaruh hingga dunia bawah. Dari situlah perang dingin antara kedua perkumpulan itu terjadi. Atlantis yang bertugas menyiksa Andrea demi uang, dan Pegasus yang melindungi ratunya.

Satu berbanding seribu, Atlantis bagaikan remahan rengginang jika disandingkan dengan Pegasus. Atlantis punya Aditama, tetapi Pegasus memiliki darah Maheswara. Satu satunya keturunan yang berhasil selamat dari musuh. Malgara Maheswara, putera Algario Maheswara. Penguasa dunia bawah, jika Rafa punya kuasa. Maka dunia bawah mutlak milik Malgara. Algario tak meninggalkan anaknya begitu saja, lelaki itu telah menyiapkan segalanya. Seolah sudah tahu bahwa semesta sudah menuntut masanya untuk usai.

Andrea Dan Buminya ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang