15 : Lala Jingga

616 110 3
                                    

Mau update lagi??. Yang se7 langsung komen 'Yess'. Aku tunggu sampai siang, cukup lima orang aja yang komen 'Yess', langsung aku update satu lagi. Oghey👌

Mohon untuk di vote, bantu aku naikin rank tagarnya ya dengan cara vote dan komentar nya. Terimakasih🙏🙏💕💕

Happy Reading 💃
.
.
.
.
.

   Tessy mengendarai mobil nya dengan cepat, hari sudah menunjukkan pukul 11 malam, jalanan pun tidak begitu ramai, hanya ada beberapa kendaraan yang ditemui nya sepanjang jalan. Butuh setengah jam untuk sampai di rumah leadernya itu jika ia mengendarai mobilnya secepat kilat.

   Tessy tau akan ada konsekuensinya jika ia mengunjungi rumah si wanita brutal tersebut, namun ia tak ingin memikirkan nya lebih lanjut karena kemarahan di hatinya sudah tak dapat di bendung lagi. Aurora sungguh telah menginjak harga dirinya.

   Bisa saja Tessy kembali ke apartemen anaknya itu, lalu memberikan pelajaran kepada bajingan kecil tersebut namun taruhan sebelum pertandingan itu membuatnya tak bisa melakukan apapun. Tessy memang terkenal brutal, ganas, kejam dan tanpa ampun namun ia sebenarnya juga orang yang memegang teguh prinsip dan janji. Bukan hanya ia saja namun seluruh anggota Teletebas juga telah ditanamkan pendirian seperti itu.

   Bukan hanya ingin meminta bantuan perihal data tersebut saja, sebenarnya Tessy juga memiliki maksud lain dengan menemui Lala Jingga. Tessy tak bisa melepaskan Aurora begitu saja namun ia juga tak bisa memberi pelajaran gadis itu menggunakan tangan nya sendiri, ia bermaksud melibatkan Lala Jingga dengan Aurora. Membuat mereka saling mengenal walau secara tak langsung lalu bertaruh dengan keberuntungan nya tentang apa yang terjadi berikutnya. Tessy berharap mereka akan berselisih sehingga ia dapat membalas dendam melalui tangan Lala Jingga.

   Tessy tak bisa memprediksi hasil untuk mereka berdua, melalui analisis sesaat nya,  Aurora memiliki sifat yang hampir mirip dengan Lala Jingga, sifat yang amat percaya diri, berani, sombong, misterius dan sulit ditebak begitu pula dengan Lala Jingga. Perbedaan yang dapat dilihat Tessy, hanya saja selama bersama dengan Aurora, gadis itu selalu menampilkan senyum kecilnya dan berbicara menggunakan nada tenang yang sama setiap saat, Tessy tidak bisa menilai gadis itu melalui ekspresi wajah nya namun hanya dengan kata-kata dan tindakan yang dilakukan nya saja.

   Sedangkan Lala Jingga, leader nya itu jika bersama musuh dan orang lain, ia akan menampilkan raut datar tanpa ekspresi namun mengeluarkan tekanan terhadap lawan berbicara nya.

   Saat memikirkan nya dengan teliti, Tessy terkadang merasa bahwa Aurora lebih mengerikan daripada Lala Jingga, Tamara sahabat sekaligus leader nya itu. Bagaimana tidak, gadis itu selalu tersenyum kecil seolah yang ia bicarakan dan lakukan merupakan hal menyenangkan, ia seperti patung yang dibuat terus tersenyum, tidak memiliki ekspresi lain selain senyum kecilnya itu. Setidaknya itulah yang ia lihat saat ia bersama Aurora dalam waktu singkat tadi, tak tau seperti apa saat bersama orang lain.

   Ia merasa Aurora akan memiliki masa depan yang besar, untuk orang seperti itu hanya ada dua hal yang bisa dilakukan. Menariknya dengan kubu yang sama atau malah menghancurkan nya sedini mungkin agar kelak dimasa depan tidak berbalik menyerang nya. Namun ia tak berhak memutuskan nya, Tessy akan memberikan keputusan tersebut kepada sang leader karena menurutnya Tamara atau Lala Jingga lebih hebat dalam menilai sesuatu.

   Sibuk memikirkan tentang Aurora, membuat perjalanan nya menjadi tak terasa, gerbang rumah Tamara sudah terlihat dan langsung saja Tessy membelokkan mobilnya kesana. Saat mobil Tessy hendak masuk, gerbang tersebut secara otomatis terbuka karena gerbang tersebut sudah dilengkapi sistem scan menggunakan tanda khusus yang hanya dimiliki oleh orang-orang yang memiliki izin masuk ke kediaman.

THE CHEATER'S SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang