260122bta
Chapter sebelumnya udah vote belum?? Kalo belum di vote dulu gih dan jangan lupa tinggalkan komentar untuk chapter ini yaww
Happy Reading 💃
.
.
.
.
.Aurora sedang berada di baseman ruang dimensi nya. Ia memang lebih suka menghabiskan waktu nya didalam dimensi karena disana ia bisa melakukan berbagai eksperimen dan menciptakan sesuatu. Dibandingkan dengan mansion nya yang berisik.
Kemampuan Aurora sudah kembali sebanyak 68%, tinggal satu bulan lagi maka kemampuan nya akan kembali 100%. Aurora sudah siap dengan seragam sekolah nya yang baru, seragam Artemis Academy yang tentunya sudah ia buat ulang menggunakan mesin-mesin canggih dan bahan terbaik di swalayan Ilmiah nya.
Seragam yang bisa disesuaikan dengan kondisi cuaca, anti peluru dan juga tahan api, sangat nyaman dan masih banyak kelebihan lainnya.
Aurora berjalan naik kearah skateboard terbang nya dan segera meluncur ke pintu bawah baseman nya yang merupakan gudang penyimpanan barang-barang yang diciptakan Aurora. Walau sebenarnya Swalayan Ilmiah memiliki lift teleportasi namun Aurora lebih suka menggunakan skateboard untuk berpergian.
Mikkie juga segera terbang menyusul Aurora ke bawah baseman. Saat Mikkie sampai disana matanya disuguhkan oleh pemandangan barang-barang aneh yang berjejer dan tersusun rapi di ruangan luas tersebut.
"Aurora barang-barang disini semakin banyak saja" ujar Mikkie dengan suara mekanik nya.
"Ya, dua bulan tanpa mu akan sangat membosankan jika tidak menciptakan sesuatu" jawab Aurora sambil melirik sekilas Mikkie si robot Guardian yang mirip kumbang tersebut.
"Aku perlu kendaraan yang familiar di dunia luar. Jika aku terbang menggunakan skateboard, bisa-bisa aku menjadi buronan para ilmuwan. Kan gak asik" ujar Aurora lagi.
Mikkie tampak memikirkan perkataan Aurora sambil melihat-lihat koleksi kendaraan yang ada, "Yang ini terlihat bagus" ujar Mikkie memberi saran sambil terbang mendekati satu kendaraan yang berbentuk bulat dan pipih.
Aurora melihat kearah Mikkie terbang dan seketika Aurora menggeleng kan kepalanya, "Mikkie jal*ng, di dunia luar itu disebut UFO. Jadi kamu menyuruhku mengendarai UFO ke sekolah?" Ujar Aurora.
"Setidaknya kedatangan mu akan lebih sensasional daripada menaiki skateboard butut itu" balas Mikkie santai.
"Bisa-bisa aku dikira Alien oleh manusia-manusia purba itu, aku sebenarnya kan keturunan terkuat Mutan. Mana mau aku disamakan sama Alien busuk lont* jelek itu" jawab Aurora lagi.
"Iya juga ya", Mikkie terdiam sesaat, "Ngomong-ngomong kenapa Aurora selalu menyebut Mikkie jalang?, Jalang itu kan perempuan liar yang sudah dipakai sana sini. Mikkie kan bukan perempuan liar." Ujar Mikkie gamblang yang membuat Aurora seketika melotot marah.
"Mikkie siapa yang ngajarin kamu ngomong kasar kayak gitu, hah?" Ujar Aurora memelototi Mikkie yang terdiam, "Lain kali jangan di ulangi ya, fuck Men!!!" Lanjut Aurora bernada.
Mikkie masih terdiam dan Aurora sudah kembali melihat-lihat kendaraan di sekelilingnya.
"Aurora, kamu adalah guru besar Mikkie" ujar Mikkie dengan suara mekaniknya yang terdengar lirih.
Aurora terdiam saat mendengar ucapan Mikkie, 'Benar, aku yang ngajarin Mikkie' batin Aurora.
"Mikkie, Aurora gak pernah ngajarin Mikkie yang buruk. Jangan asal nuduh ya!!" Ujar Aurora yang tak mau mengakuinya.
Mikkie hendak menjawab lagi namun Aurora langsung memotong ucapan nya, "Aku akan menggunakan yang ini saja" ujar Aurora menunjuk sebuah mobil bewarna hijau bermotif.
Tak menunggu jawaban Mikkie Aurora segera masuk ke dalam mobil dan keluar dari ruang dimensi membawa mobil itu, meninggalkan Mikkie sendirian yang sudah mengabsen nama binatang karena kesal.
"Aurora kera babi anak ular sialan" umpat Mikkie dengan sangat lancarnya.
Sedangkan Aurora, ia sudah duduk anteng di dalam mobilnya yang sudah berpindah ke dalam garasi mansion nya. Aurora segera melajukan mobilnya keluar rumah. Sepanjang jalan Aurora hanya diam dan menikmati sensasi mengemudi mobil untuk pertama kalinya. Aurora sudah mempelajari secara teori, namun baru sekarang ia mencoba mengendarai nya sendiri.
Awalnya ia memang sedikit kaku namun lama-kelamaan ia merasa hal tersebut juga sedikit menyenangkan. Sebelum memasuki jalan raya, Aurora sempat melihat tiga mobil mewah yang terparkir di tepi jalan. Aurora membunyikan klakson tiga kali, dan di balas juga oleh ketiga mobil tersebut.
Tiga pemilik mobil tersebut tak lain adalah, Dommy, Jerry dan Erick. Mereka juga akan pindah ke Artemis Academy bersamaan dengan Aurora yang baru masuk. Diikuti oleh ketiga mobil dibelakang nya, Aurora melaju dengan kecepatan sedang melintasi jalan raya ke arah gedung Artemis Academy.
Tak butuh waktu lama, gedung dengan lambang Dewi Artemis tersebut sudah tampak. Aurora segera melajukan mobilnya memasuki gerbang Academy yang juga terlihat mewah dan elegan.
Saat mobil mereka melewati gerbang, seketika pusat perhatian tertuju kepada mereka. Bukan karena mereka belum pernah melihat mobil mewah yang masuk ke Academy tetapi karna mobil mereka baru pertama kali masuk ke Academy sehingga membuat penasaran orang-orang.
Aurora memarkirkan mobilnya di parkiran siswa, diikuti oleh Dommy, Jerry dan juga Erick. Aurora tak langsung keluar, namun ia memperhatikan keadaan di luar dulu. Banyak mata memandang kearah mereka dengan berbagai tatapan. Bahkan bisik-bisik di luar sana terdengar jelas oleh nya.
"Siapa mereka?"
"Gue dengar ada tiga siswa pindahan untuk kelas dua belas"
"Ya, salah satu nya dari keluarga Ghossan"
"Lalu siapa yang mobil kuning itu?"
"Kabarnya sih, dia murid baru yang telat masuk"
"Dari keluarga mana dia berasal?"
"Mobilnya cukup bagus, gue rasa dia dari keluarga kaya"
"Yeah, gue mulai muak melihat banyak nya para rakyat jelata disini, jangan sampai bertambah satu lagi"
"Dia cewek atau cowok?
"Cewek kayak nya sih"
"Semoga dia selevel dengan kita-kita"
Aurora bahkan memutar matanya kesal mendengar perkataan terakhir orang-orang di luar, "Yang ada kalian yang gak selevel sama gue, dasar badut emperan jal*ng" ujarnya menatap kesal para perempuan-perempuan diluar yang menggunakan dandanan tebal dan juga baju ketat.
Tak lama suara diluar tergantikan dengan pekikan girang cewek-cewek yang menatap kagum, Dommy, Jerry dan Erick yang keluar dari mobil. Dommy berjalan kearah mobil Aurora diikuti oleh Jerry dan Erick. Aurora masih tetap diam di mobil nya hingga Dommy mengetuk kaca mobilnya pelan.
Ia menghela nafas pelan dan ekspresi wajah nya seketika berubah, menampilkan senyum kecilnya. Di luar Dommy sudah membukakan ganggang pintu mobil untuk Aurora dengan gaya cool yang membuat para wanita menahan nafas.
'Cih, dasar manusia purba sok cool' batin Aurora melihat Dommy, Jerry dan Erick yang sedang tebar pesona di luar.
Aurora tak mempedulikan nya lagi, dan langsung melangkah kan satu kaki nya keluar dengan gaya yang anggun dan mempesona.
"Welcome Artemis Academy" gumam Aurora pelan.
________________________________
1000 kata
Otak lagi mampet, segini dulu ya guyss...
Menurut kalian aku bisa gak tamatin cerita ini di akhir bulan Febuari??
10 komen untuk next👉👉
Lupyu 💕
CaaZaa5
Istri nya Yoongi💜
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CHEATER'S SOUL
Diversos[ MURNI KARYA SAYA ] [ PLAGIARISME DI LARANG KERAS DI SINI ] Arhesa Aurora Aguilar. Gadis manipulatif dengan IQ di atas rata-rata dari Zaman AZ, zaman yang berada di masa depan. Gadis yatim piatu yang merupakan keturunan terkuat keluarga Aguilar...