Happy Reading 💃
.
.
.
.
."Jadi lo gak sengaja ngedenger tupai itu ngomongin gue dihutan gitu?" Tanya Aurora sambil menatap tajam tupai yang sedang bersembunyi di leher belakang Tregias.
"Ya." Jawab Tregias singkat.
"It's okay. Karena tuh tupai gue jadi ketemu lo, jadi tuh tupai gak bakal gue goreng, sans aja." Ujar Aurora santai, "Hmm, tapi kalau di sate gue pikirin dulu deh ya." Lanjutnya lagi yang membuat tupai itu mencicit takut dan bersembunyi di balik kerah kemeja Tregias.
"Siapa anda sebenarnya?" Tanya Tregias dengan ekspresi serius tanpa mempedulikan celotehan Aurora.
"Oh iya, gue belum kenalin diri gue ya. " Ujar Aurora dengan nada terkejut lebih tepatnya pura-pura terkejut, "Kenalin nama gue, Arhesa Aurora Aguilar panggil Aurora aja kalo kepanjangan. Dan gue punya rahasia penting, lo mau tau gak?" Lanjut Aurora dengan sedikit berbisik saat mengatakan kalimat terakhir nya.
"Jangan bercanda, katakan saja jika ingin mengatakan nya." Jawab Tregias dingin.
"Santai dong Gay!! Matiin dulu ponsel lo, tapi kalau lo punya ponsel sih. Karena ini rahasia jadi gue harus berhati-hati agar pembicaraan kita gak di sadap, lo paham kan?." Ujar Aurora dengan nada serius dan tak lupa mengeluarkan umpatan khas nya.
"Saya tidak punya ponsel dan saya bukan GAY!. Jadi berhenti bermain-main!" Ujar Tregias dengan raut wajah datar andalan nya.
"Ya ya ya, sekarang mendekat sini biar gue bisikin." Perintah Aurora agar Tregias mendekati nya. Tregias sedikit ragu namun tetap mendekatkan kupingnya ke mulut Aurora.
"Kejauhan woi!!" Protes Aurora sambil menarik kerah baju Tregias agar lebih mendekat ke arahnya. Yap, Tregias hanya mencondongkan badan nya sedikit sedangkan jarak duduk mereka hampir satu meter karena mereka sedang duduk di sofa panjang yang berada di rumah Aurora. Tregias yang ditarik oleh Aurora mengerutkan kening kesal namun dengan terpaksa ia diam menuruti kemauan Aurora.
"Ekhem" dehem Aurora sebelum mengatakan rahasia nya kepada Tregias, "Gue sebenarnya....." Ujar Aurora menggantungkan kalimatnya agar membuat Tregias penasaran, "HAUSSS!!!" Lanjut Aurora berteriak sambil melepaskan pegangannya di kerah baju Tregias dan kembali duduk menyandar di sofa tanpa menghiraukan tatapan tajam Tregias yang marah karena dipermainkan oleh Aurora.
"WOII, GUE HAUS NIH. ROBOT MONYET SIALAN MANA SOPAN SANTUN LO?, ADA TAMU LOH INI, KASIH MINUM KEK!!." Teriak Aurora mengajarkan sopan santun kepada robotnya yang entah dimana dengan berteriak dan mengumpat di depan tamu, sungguh sopan sekali Aurora.
Tak lama setelah Aurora berteriak, suara desing mesin terdengar mendekat, " Maaf Aurora, biasanya Aurora gak ngebolehin kasih minum ke tamu yang datang, jadi Kolibri pikir tamu yang ini juga begitu." Jawab robot bernama Kolibri itu.
Tregias mengernyit heran sambil melihat ke arah robot Kolibri milik Aurora. Jelas-jelas robot tersebut bentuknya seperti beruang, tapi Aurora memanggil robot monyet dan nama robot tersebut diambil dari nama burung, yaitu burung Kolibri.
Tregias menghela nafas pelan sambil melirik Aurora singkat, 'Apakah keputusan saya mengikuti nya sudah benar? ' batin Tregias skeptis dengan keputusan nya sendiri yang mengikuti Aurora.
"Dasar monyet jelek, kali ini tamu gue bukan setan-setan kayak mereka itu. Jadi harus menjaga sopan santun, ngerti kan?." Ujar Aurora yang masih tetap kekeuh mengajari robot nya perihal sopan santun.
"Baik Aurora, Kolibri mengerti. Aurora dan tamu Aurora ingin minum apa?, Biar Kolibri siapkan." Jawab robot tersebut ramah.
"Nah gitu dong." Ujar Aurora puas dengan keramahan robotnya, "Gue mau minum jus melon, cemilannya cake keju coklat trus sama buah anggur hijau juga." Lanjut Aurora mengatakan pesanan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CHEATER'S SOUL
Diversos[ MURNI KARYA SAYA ] [ PLAGIARISME DI LARANG KERAS DI SINI ] Arhesa Aurora Aguilar. Gadis manipulatif dengan IQ di atas rata-rata dari Zaman AZ, zaman yang berada di masa depan. Gadis yatim piatu yang merupakan keturunan terkuat keluarga Aguilar...