10 : Memancing

1K 177 14
                                    

Happy New year 🎊

Karena sekarang sudah lusa, sesuai janji aku update deh😁. Becanda deh✌️

Maaf ya, selama dua bulan ini aku Hiatus tanpa pemberitahuan. Dan makasih buat kalian yang masih setia nunggu kelanjutan dari cerita ini. Pokoknya sayang kalian banyak2 deh🥰🥰

Kalo pada lupa dengan alurnya, baca lagi halaman sebelumnya ya🤘

Jangan lupa polow, vote and komentar ya⚠️⚠️

Happy Reading 💃
.
.
.
.
.

   Keadaan menjadi sangat canggung dan hening sesaat wanita paruh baya yang menjabat sebagai orang tua Dommy tersebut mengeluarkan suara nya sambil menatap seorang gadis cantik didepannya dengan pandangan menyelidik dan menilai. Dan juga dapat dilihat kemarahan dan kejijikan dan matanya saat memandang gadis yang tak lain adalah Aurora.

   Yap, mereka sedang berada di ruang tamu apartemen Dommy. Sesudah kejadian memalukan di Mall tersebut, wanita yang menjadi korban Dommy tersebut mengadukan kepada pihak kepolisian. Dommy pun dilepaskan dengan jaminan orang tua nya dan tentunya juga membayar uang damai kepada korban.

   Yeah, Uang adalah jalan ninja nya orang kaya.

   "Siapa kamu?!!" Ujar wanita paruh baya tersebut mengulangi pertanyaannya sambil menatap Aurora yang dengan acuhnya duduk santai sambil memakan keripik kentang.

   Melihat Aurora yang tak memiliki niat untuk menjawab pertanyaan sang Ibu, Dommy dengan cepat menggantikan Aurora menjawab nya. Ia memperhatikan sekilas Aurora yang sudah menggunakan pakaian yang baru dan bagus. Ntah dari mana gadis itu mendapatkan nya, untuk sekarang hal itu bukan lah masalah. Ia bisa menanyakan nya nanti, fikir Dommy.

   "She is Aurora, my girlfriend" jawab Dommy cepat.

   Usai Dommy mengatakan hal tersebut, tatapan tajam sang ibu beralih kepada nya dengan pandangan menuntun, membuatnya bergidik ngeri dan keringat dingin mengucur deras di punggung nya.

   Namun bukan tatapan sang ibu lah yang membuat nya berkeringat dingin, ia tau betul aura sang ibu tak bisa menekannya sampai seperti ini. Dommy merasakan tatapan tersebut semakin menekannya, dan aura di sekelilingnya pun terasa semakin dingin dan membeku.

   Dengan perasaan takut dan gelisah yang mati-matian ia tahan, Dommy mengalihkan pandangan kesumber kengerian itu berasal.

Deg

   Kulit kepalanya seakan ingin lepas saat tatapan nya bersinggungan dengan mata hitam milik Aurora. Jika tatapan bisa membunuh, ia yakin sekarang ia sudah mati menggenaskan dibawah tatapan gadis itu.

   Aurora mengalihkan pandangan nya lebih dulu dan menatap wanita paruh baya di depannya dengan percaya diri dan tentunya tidak dengan tatapan tajam nya tadi. Ia harus menarik wanita paruh baya itu untuk berada di pihak nya.

    Caranya sangat mudah, seperti halnya tengah memancing, yang pertama harus dilakukan adalah mengetahui seluk beluk target yang ingin ditangkap. Misalkan kita ingin memancing ikan, kita harus tau dulu sifat-sifat ikan yang ingin kita pancing, mulai dari kebiasaan nya, makanan yang di minatinya, dan semua hal yang bisa membantu kita dalam proses penangkapan, kita harus mengetahui nya dengan jelas.

   Sama halnya dengan wanita paruh baya yang menjabat sebagai ibunya Dommy tersebut yang merupakan target incaran nya. Aurora sudah mencari dan mempelajari seluk-beluk keluarga Dommy, mulai dari orang tua, keluarga, bisnis dan orang-orang yang terlibat dengan keluarga nya. Bukan hanya Dommy saja, Aurora juga sudah mencari tau tentang dua mahkluk lainnya, si Jerry dan Erick.

THE CHEATER'S SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang