Happy Reading 💃
.
.
.
.
."Darimana lo dapat pakaian itu?" Tanya Jerry yang menyadarkan Dommy dan Erick.
Yap, gara-gara perintah gadis itu lah mereka mendapat masalah di toko pakaian dalam wanita tersebut. Namun nyatanya, gadis itu sudah berpakaian rapi setibanya mereka di apartemen.
Darimana gadis itu mendapat kan nya??
"Dari.... nungguin ya?? Pal pale pal pale pal pale pa pale paleeeee" resek Aurora yang malah lagu Tik Tok membuat kesal ketiga orang tersebut. Ternyata Aurora sudah beradaptasi dengan baik di dunia barunya.
" Biasa aja dong muka nya, gak bisa di ajak bercanda emang. Dasar kudet!!" Ujar Aurora mencaci ketiga pria yang tengah berwajah masam tersebut.
Ntah mereka yang tidak bisa bercanda, ntah Aurora yang terlalu resek dan tak tahu tempat. Yang pasti Aurora tadi menemukan informasi dalam perundang-undangan spesies perempuan pasal satu ayat satu yang menyatakan bahwa perempuan itu selalu benar dan jika perempuan salah maka kembali lagi ke pasal satu yaitu perempuan selalu benar. So, Aurora tidak salah, titik.
Tak tega melihat tiga spesies pria yang selalu salah, Aurora yang dasarnya baik hati dan rajin berbohong pun merasa kasihan dan menceritakan kejadian sebenarnya dengan sejujur-jujurnya. Aurora tersenyum kecil sambil menatap ketiga orang itu yang sedang pura-pura tak ingin mendengarkan penjelasan Aurora, berlagak sibuk lirik kesana kemari padahal telinga mereka di pasang kokoh mendengarkan penjelasan Aurora.
Satu kata, Gengsi.
"Jadi baju ini ku dapat dari tetangga karena rajin belajar"
"....."
"Okey, becanda lagi. Garing ya?"
".....", 'Gak, lucu kok. Saking lucunya Dommy pengen cekek orang'
Fiks, becandaan nya tadi benar-benar garing. Sepertinya ia mesti gugel dulu cara becandaan yang gak garing, fikir Aurora.
"Ekhmm..ekhmmm..." Dehem Aurora memecah kesunyian di antara mereka, " Baju ini beneran dikasih tetangga kok, gak bohong. Gue tadi nemuin anjingnya, trus karna tetangga nya baik hati dan rajin bersedekah dia beliin gue baju sama uang cash dua jeti." Ujar Aurora menjelaskan dengan wajah yang meyakinkan.
"Gue gak nyangka, ternyata Dommy punya tetangga yang baik bener" lanjut Aurora lagi sambil mengangguk takzim seolah hal yang ia katakan benar-benar luar biasa.
Melihat tak ada tanggapan dari pendengar nya, Aurora menatap ketiga orang tersebut yang ternyata juga tengah menatap nya. " Apa, hm?" Tanya Aurora sambil mengembangkan senyum manisnya, "Gue cantik banget ya?? Udah tau kok." Pede Aurora sambil mengibaskan rambutnya bak sedang iklan shampo.
Dommy, Jerry dan Erick serentak memutar bola matanya sesaat mendengar ucapan Aurora yang kepedean.
"Abaikan saja. Karna Aurora titisan dedemit" ujar Dommy memberi kode kepada Jerry dan Erick. Tentu saja kalimat terakhir tidak ia ucapkan secara langsung, bisa-bisa pembahasan nya malah kembali ke 'apa itu dedemit?'.
Ouh, ternyata mereka bertiga telah memiliki pemahaman diam-diam dengan menganggap Aurora itu titisan dedemit. Kuat sekali hubungan pertemanan mereka.
"Gue gak bohong, kenapa ekspresi kalian gitu amat. Gue ternistakan!! Huh!!" Ujar Aurora yang pura-pura kesal sambil menatap garang.
Sungguh Aurora tidak bohong, Aurora hanya sedikit menyederhanakan ceritanya agar mudah di mengerti oleh tiga orang berpengetahuan dangkal tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CHEATER'S SOUL
Acak[ MURNI KARYA SAYA ] [ PLAGIARISME DI LARANG KERAS DI SINI ] Arhesa Aurora Aguilar. Gadis manipulatif dengan IQ di atas rata-rata dari Zaman AZ, zaman yang berada di masa depan. Gadis yatim piatu yang merupakan keturunan terkuat keluarga Aguilar...