-"Cup!" (07)-

128K 11.8K 1.6K
                                    

Hallo Ara back! ada yang kangen tidak?😌😚

Sebenarnya belum jadwal up karena part sebelumnya komennya belum mencapai target 600 komen :( tapi karena sayang sama yang udah berusaha komen banyak banyak dan teror di dm wp, dm ig, dan dm tiktok, jadi aku milih buat nyisihin waktu buat nulis ;)

Oh sebelum ini aku tetep make target ya, 550 coment + 600 coment belum bertambah dari yang kemarin, tapi aku tau sebenarnya bisa, cuman beberapa oknum memilih untuk baca tanpa vote + coment, hehe rasanya sedih sekali! But, itu hak kalian.

Tak henti henti Ara ingatin jangan lupa spam coment + vote ya! Kalau ada typo/kesalahan nama tokoh atau tempat, komen ya biar di revisi😚

Bole juga bagi yang mau temenan atau curhat, atau neror up, dan untuk tau info lebih lanjut pasal cerita ini bisa follow aku di ig  @zhrni_slsbila.

And buat yang pengen tau spoiler spoiler cerita ini bisa follow aku di tiktok.
@callme_raa
@Zhrni_slsbila

Dan juga aku ingin berterima kasih sama orang baik yang udah mau promosiin cerita ini ke tiktok pribadi nya. Seneng banget walau cuman satu orang, tapi lewat di fyp aku, xixixi. Maaci.

Udahlah, sekian bacot dan curahan hati seorang mahasiswi.

Happy reading! Siap siap di part ini bakal kayak naik roalcaster! Ngeuuenggg....

***

Malam ini sepasang pasutri Narafka-Nazra tidur lebih cepat, sekitar pukul 22:30 mereka sudah terlelap, setelah drama yang di buat oleh Narafka, laki-laki itu tak henti-henti nya meminta maaf, dan tidak melepaskan pelukannya pada Nazra sampai pada akhirnya mereka berdua ketiduran.

"Uhukk! uhukk!"

Jam di dinding telah menunjukkan pukul 03:02, Nazra terbangun dari tidurnya karena merasakan tenggerokan nya gatal dan serek, saat ia terbangun ia tersadar bahwa ternyata dirinya masih dalam pelukan Narafka. Diliriknya atas laki-laki itu, Narafka masih terlihat sangat lelap dalam tidurnya, sambil memeluk Nazra seperti bantal guling dan menenggelamkan wajahnya pada lekuk leher Nazra.

Perlahan Nazra melepaskan pelukan tangan Narafka pada tubuh nya agar Narafka tak terbangun, kemudian setelahnya Nazra berjalan pelan keluar dari kamar menuju dapur, ia ingin meminum air hangat untuk melegakan tenggorokannya.

"Aw!" Ringis Nazra cukup keras di barengi oleh suara benda jatuh ke lantai, saat tak sengaja ia menyenggol termos air panas dan air itu malah tumpah pada kakinya.

Narafka yang mendengar itu segera terkesiap dan berlari ke luar kamar dan berusaha mencari Nazra yang ternyata berada di dapur, melihat Nazra yang meringis memegangi kaki nya, dan tumpahan air panas di lantai, tanpa banyak berkata-kata ia langsung menggendong tubuh Nazra ala bride style dan membawanya ke kamar mandi. Nazra kaget saat tiba-tiba Narafka mengangkat nya, ia hanya memperhatikan gerak-gerik sang suami. "Tumben perhatian," ujarnya. Namun Narafka tidak menggubrisnya. Narafka mendudukkan Nazra diatas kloset sebelumnya ia telah menaruh handuk di atasnya baru ia melepaskan gendongan nya pada Nazra.

Narafka dengan telaten mengompres kaki Nazra menggunakan handuk yang telah di basahinya dengan air dingin setelahnya. "Are you okey, hm?" ujarnya dengan wajah yang cemas.

"Gue baik-baik aja Raf,"

"Kok lo sampe berkaca-kaca gitu? jangan bilang lu ngebayangin gue Ciara-"

"Stop bahas cewe lain Naz! gue takut Lo kenapa kenapa, karena..." Rafka membuka baju nya tepat di hadapan Nazra. Dan membalikkan badannya.

My Little Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang