Akhirnya setelah sekian lama aku dapet nyuri waktu buat up cerita ini. Ga boleh ngeluh, tapi beneran tugas ini tak berhenti datang nya.
Dan aku udah terlalu rindu untuk ngebacain komenan kalian dan caci maki kiyowo ituch♥️
Daripada lama-lama langsung aja ke target untuk part ini.
4k vote dan 4k coment? bisa pasti bisa!
Ekhm, biar kita lebih deket dan kalian ga ketinggalan info mengenai cerita ini silahkan follow aku di ig
@zhrni_slsbila
@wattpadaraaaDan juga, jangan lupa follow akun Rp real pasangan double N
@Nzarasfniera
@NrafkaAlghifariAnd happy reading bestie! jangan lupa spam komennya biar target lebih cepat tercapai. Yuk yuk!
Kalau ada typo/ kesalahan dalam penulisan nama tokoh/tempat, komen ya buat aku revisi ;)
***
Setelah bangun tidur pada pagi harinya, Nazra dan Narafka sholat subuh berjamaah seperti biasanya, kemudian Nazra menyiapkan sarapan untuk sang-suami yang sedang mandi.
Semalam setelah mereka selesai sholat Maghrib berjama'ah, Nazra menyuruh agar Narafka tidur di luar, sebagai hukuman atas kekesalannya, namun, saat Nazra terbangun dan membuka matanya yang ia lihat adalah kaki Narafka telah menimpa wajahnya. Karena sadar Narafka melanggar, Nazra yang kesal malah menolak tubuh suaminya itu kesal hingga jatuh ke lantai.
Saat jatuh Narafka hanya tersentak namun tetap memilih melanjutkan tidurnya di lantai, ia malah terbangun saat Nazra membangunkannya untuk sholat subuh.
Hanya kata-kata pendek yang diucapkan Nazra kepada Narafka mulai dari subuh tadi karena merasa kesal, kecewa, dan capek akan sifat Narafka. Namun agak lega saat ia berhasil menolak tubuh Narafka sampe terjatuh semalam walau rada rada kasian juga sih.
"Tunggu aja Lo Raf, gue bikin ketar-katir entar siang!" gerutu Nazra sambil memasukkan nugget nya ke atas wajan yang berisikan minyak panas.
Tak lama Narafka datang menghampiri Nazra ke dapur dengan handuk yang menutupi bagian bawahnya saja, dengan bertelanjang dada ia memeluk Nazra yang tengah sibuk menggoreng nugget itu dari belakang.
"Gausah sokap, gue masih kesel sama Lo!" ketus Nazra.
"Yang kesel kan Lo, tapi gue engga," sanggah Narafka.
"Ya karena Lo yang salah!" sarkas Nazra, ia menggidikkan bahunya kasar membuat Narafka yang menaruh dagunya pada bahu Nazra tersentak.
"Sakit tau gak?!" kesal Narafka.
"Gak!"
Narafka yang kesal berbalik badan, ia ingin kembali ke kamar untuk berpakaian, namun Nazra menotice sesuatu. Pada punggung laki-laki itu terdapat memar dan pada lengannya juga.
"Rafka!" panggil Nazra membuat langkah kaki laki-laki itu tercegat.
"Hm?" gumam Narafka membalikkan badannya.
"Kenapa itu memar di badan Lo?" Nazra mematikan kompornya dan berjalan menghampiri suami nya itu, menyentuh memar yang ada pada lengan dan bahu Narafka dengan wajah yang cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Husband (END)
Teen Fiction[Part lengkap + Tersedia di Gramedia] *MY LITTLE HUSBAND* Tentang Nazra Safaniera Afghiazka seorang Mahasiswi yang kini juga berstatus sebagai seorang istri dari Adik leting nya sendiri, Narafka Alghifari. Pertemuan yang tidak di sengaj...