Holla, assalamualaikum, Ara balik, ada yang kangen ga ya? iya tau pada kangen sama update-an nya kan ya? ;)
Di part ini sama seperti chapter sebelumnya aku make target tapi, kali ini aku ga bakal update sebelum target terpenuhi ya, karena chapter sebelumnya juga ga nyampe target yang semestinya.
Bismillah. 3,7k vote + 3,7k coment.
Jangan jadi silent readers please, karena dengan cara kalian kasi vote atau spam komen itu adalah cara menghargai suatu karya.
Sekian bacotnya, jangan lupa follow aku di Instagram
★ @zhrni_slsbila
Dan juga akun Rp real cerita ini
★@NrafkaAlghifari
★@NzarasfnieraAnd ... Happy reading!
***
"Mana sih tu cewe, tadi katanya udah
hampir selesai, udah setengah jam gue nunggu ga keluar juga dari sana-" Narafka ngedumel kesal.Namun seketika Ia menutup mulutnya saat melihat pintu salon di hadapannya itu terbuka dan menampilkan sosok Nazra dengan gaya rambut baru-nya, padahal mau seperti apapun gaya rambut Nazra, Ia akan terlihat sangat cantik, tapi jika di curly plus di beri warna coklat tua seperti gaya rambut nya saat ini membuat gadis itu bertambah cantik, bagi Narafka.
Nazra datang menghampiri Narafka yang terpaku menatap nya kagum. "Maaf, Lo udah lama nunggu ya, gue kira hampir selesai ternyata masih ada aja-" Nazra membelalakkan matanya saat Narafka menarik pinggang nya untuk lebih mendekat kepadanya.
"Its okey,"
"Hem- pasti bosen kan nunggu gue hampir setengah jam di luar, padahal udah gue suruh masuk juga, ya walaupun ini salon cewe sih, tapi Lo kan bisa nunggu di ruang tunggu-"
Cup! Narafka mengecup singkat bibir Nazra.
"Gapapa, gue cuman kangen doang," tutur nya.
Nazra terlihat kikuk seketika. "E-eum yaudah, ayo pulang, mana mobil Lo?" Nazra menerawang ke sekitar, mencari di mana Narafka memarkirkan mobilnya.
"Ga naik mobil Naz, naik ini ..." Narafka menunjuk ke arah belakang nya. Motor ninja hitam miliknya terparkir di sana.
"Lu gila ya kampret !? Gue baru pulang nyalon Lo suru naik motor? bukannya tadi pas nganter Gue Lo pake mobil eh? rusak ini rambut di terpa angin badai topan entar!" ngomel Nazra.
"Maaf Naz, tapi gue enakan naik motor ... sebenarnya tadi pas pulang rada lupa kalau gue mau jemput istri gue yang baru pulang nyalon, tapi ya--"
"Ihhhh!" Nazra menyubit kesal lengan Narafka.
"Aw!" Ringis Narafka. "Gue cuman pengen naik motor berdua bareng Lo biar bisa di peluk dari belakang!" pungkas Narafka.
Nazra yang tadinya memasang wajah kusut nya, kini Ia mengulun bibirnya ke dalam, tersenyum salting dengan pipi yang memerah padam.
Plak!
Nazra menggeplak lengan Narafka kuat karena salting.
"Yaudah ayo, jangan sampe maghrib Lo gaplak gue di sini!"
Nazra mengangguk.
"Tenang ini gue bawain helm, jadi rambut Lo bakal aman," Narafka hendak memakaikan Nazra helm yang di bawanya namun belum sampai di kepala Nazra, Nazra langsung menahan tangan Narafka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Husband (END)
أدب المراهقين[Part lengkap + Tersedia di Gramedia] *MY LITTLE HUSBAND* Tentang Nazra Safaniera Afghiazka seorang Mahasiswi yang kini juga berstatus sebagai seorang istri dari Adik leting nya sendiri, Narafka Alghifari. Pertemuan yang tidak di sengaj...