Halo, apa kabar? Semoga selalu baik.
Lama nunggu aku ya? Maaf, sekali lagi maaf sebesar-besarnya, karena kemarin-marin aku sibuk UAS, dan juga baru pulang dari luar kota.Untuk menebus kesalah aku, aku udah siapin part terpanjang ini buat kalian, 4300 lebih, semoga kalian suka ya ^v^
Sebelumnya jangan lupa follow ig aku
@zhrni_slsbila
@wattpadaraaBiar ga ketinggalan info penting mengenai cerita ini. Follow juga akun rp real cerita ini
@nrafkaalghifari
@nzarasfniera
@nathanalversado_
@Arabelluvine_
@Gisellelethesia_
@Ciaraashfanya_
@Axeldikara_Bismillah untuk part ini 5,5k vote dan 5,5k coment, sama kayak part sebelumnya.
Happy reading bestie!
***
Pagi hari, seperti hari-hari sebelumnya, Nazra sibuk membuatkan Narafka sarapan, sedangkan suami nya sibuk melakukan ritual mandi nya. Jika dibandingkan antara Narafka dan Nazra, Narafka lebih banyak memakan waktu hanya untuk mandi. Padahal biasanya yang lebih lama di kamar mandi adalah wanita, ntahlah apa yang di lakukan laki-laki itu sampai bisa menghabiskan hampir setengah jam di dalam kamar mandi.
Nazra yang belum mandi, hanya menggenakan baju dinas malam nya berupa lingerie berwarna pink soft sembari memasak dengan santai, karena Nathan sudah tidak punya akses masuk ke dalam unit mereka lagi jadi Nazra bebas berpakaian apa saja.
Nasi goreng dengan lauk ikan sambal lado, kesukaan suami nya itu, tapi sepertinya biasanya pula, ayam kecap tak pernah ketinggalan untuk Nathan tentu saja. Nazra sendiri hanya ingin sarapan dengan roti bakar dengan selai strawberry dan cokelat.
Saat sedang sibuk membuat roti bakar, Narafka keluar dari kamar dengan pakaian yang rapi, baju kaos hitam sebagai dalaman dan kemeja kotak-kota berwarna biru sebagai atasannya, serta celana jeans, outfit yang selalu di kenakan Narafka untuk berangkat ke kampus. Simple dan sederhana, tapi tidak dengan harganya.
"Dari harum nya, pasti rasa nya luar biasa," puji Narafka saat melihat ke atas meja makan, dimana makanan kesukaannya sudah tersaji di sana.
"Iya dong, siapa dulu yang masak, Nazra!" Sombong Nazra, ia pun meletakkan roti bakar buatannya ke atas meja, kemudian duduk di samping Narafka yang sudah siap untuk menyantap makanannya. "Ekhm!" Nazra berdehem mengode suami nya itu.
Narafka yang peka tertawa kecil, ia bangkit, dan mengecup singkat bibir mungil istrinya, bukan hanya bibir, pipi, mata, serta hidung Nazra pun dapat jatah. Dan setelahnya, pipi Nazra memerah, sudah beberapa bulan nikah, tapi Narafka tetap membuat jantung nya berdebar setiap kali melakukan skinship dengan-nya.
"Jadi, bumil ku yang cantik, jangan cape-cape ya di kampus nanti, kalau ada apa-apa kabarin, atau mau apa, nanti aku beliin."
"Ada, kayaknya aku pengen-"
"Kamu udah mulai ngidam, Naz?" Potong Narafka dengan wajah sumringahnya. Nazra menggeleng. "Aku belum selesai ngomong Raf,"
Narafka pun akhirnya memilih diam, menunggu Nazra menyesalaikan kalimat nya. "Jadi tuh aku suka banget sama yang namanya pasar malam, aku suka naik wahana komedi putar, kora-kora, sambil makan gulali dan jajanan lainnya, pengen juga pop ice rasa strawberry, nah, kebetulan ntar malem di lapangan deket rumah Papa ada pasar malam, kita pergi ke sana ya? Please..." Ujar Nazra memasang puppy eyes nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Husband (END)
Fiksi Remaja[Part lengkap + Tersedia di Gramedia] *MY LITTLE HUSBAND* Tentang Nazra Safaniera Afghiazka seorang Mahasiswi yang kini juga berstatus sebagai seorang istri dari Adik leting nya sendiri, Narafka Alghifari. Pertemuan yang tidak di sengaj...