Alhamdulillah Akhirnya nya nyampe target 500 vote + 500 coment, kalau di naikkin lagi bisa gak ya?
Aku seneng banget bacain Komenan kalian yang bikin aku mood buat nulis part selanjutnya.
Bismillah 600 coment + 550 vote, pasti bisa!
Follow aku di ig, biar kalian ga ketinggalan info penting tentang cerita ini.
@Zhrni_slsbilaDan happy reading semua!
***
"Aw!" ringis Nazra saat ia membuka pintu rumah dan Narafka malah menarik pinggangnya.
Jarak diantara mereka kini hanya beberapa cm saja, Narafka menatap Nazra mengintimidasi. Sementara Nazra bingung akan tindakan sang-suami."Udah laper banget ya, bentar gue juga belum makan, siap ganti baju gue masakin nasgor aja mau?" tukas Nazra berusaha melepaskan pegangan Narafka pada pinggang nya.
Namun Narafka menarik nya kembali, bahkan jauh lebih dekat sekarang, ia memegangi pinggang Nazra erat, "Lu bener-bener nyari pacar buat antar jemput hah?" ujar Narafka dengan wajah serius.
Deg!
"Apaan sih lu, orang Kak Kai cuman nganterin doang!" Nazra menolak tubuh Narafka menjauh dari nya.
"Mama baru pulang dari sini, kalau dia liat lu sama laki-laki lain gimana hah? gue tawarin jemput gamau, bawa mobil sendiri gamau, mau lu apa sih?"
"Terserah! gue mau ganti baju terus masak," ucap Nazra berjalan melenggang hendak menunju kamar untuk berganti pakaian.
"Besok kita pindah ke apartemen, gue ga suka tinggal di rumah ini," tukas Narafka.
Nazra pun berbalik badan dengan malas. "Kenapa?"
"Terlalu banyak kenangan buruk, dan Mama pun ga suka rumah ini,"
Nazra menengok ke arah sekeliling rumah, kiri dan kanan kemudian langsung berlari dan menubruk tubuh Narafka, ia memeluk erat tubuh Narafka dan menenggelamkan wajahnya pada dada bidang sang-suami.
"A-ada hantu nya ya?" ujar gadis itu.
Narafka awalnya kaget, tapi kemudian tertawa kecil saat melihat kelakuan sang-istri, yang sangat lucu baginya.
"Bukan, tenang aja hm? di sini gaada hantu, yang ada kenangan buruk masa kecil gue," tutur Narafka , membuat Nazra mendongak. "Apa kenangannya?"
"Banyak, salah satunya ketika Mama Papa kerja, gue di titipin sama sepupu Mama, gue anaknya nakal makanya sering banget di pukulin, tapi gue diem karena takut si mba marah, pernah juga waktu gue ga mau makan mulut gue di sumpel nasi yang banyak, pernah juga waktu itu ga sengaja ngompol gue di pukul pake rotan, sampe jupe juga ikut kena imbas nya, dan banyak lagi," jelas Narafka, yang dimana Nazra masih setia memeluk sambil mendengar keluh kesahnya.
"Kasian jupe," ujar Nazra dengan puppy eyes nya.
"Kasian suami lu lah!" sanggah Narafka.
"Kalau ga ada jupe, lu ga bisa hidup, ga bisa bikin anak," Narafka tersenyum menunjukkan deretan gigi rapinya.
Narafka yang tadinya tidak membalas pelukan Nazra, kini malah mendekap Nazra kedalam pelukannya, membuat gadis itu memerah seketika. Dengan senyuman nakal ia berkata. "Jadi, mau kapan mau nyobain si jupe?"
![](https://img.wattpad.com/cover/296573760-288-k772102.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Husband (END)
Fiksi Remaja[Part lengkap + Tersedia di Gramedia] *MY LITTLE HUSBAND* Tentang Nazra Safaniera Afghiazka seorang Mahasiswi yang kini juga berstatus sebagai seorang istri dari Adik leting nya sendiri, Narafka Alghifari. Pertemuan yang tidak di sengaj...