-"Assalamualaikum, laut," (End)-

68.7K 3.7K 450
                                    

Pre-order novel MLH, hari ini, pasang alarm kalian, semangat war nya ^v^

📌30 September 2022- 13 Oktober 2022, pukul 16:00 WIB, jangan lupa ikutan war pre-order novel MLH di penerbit @cloudbookspublishing

📌Follow aku di Instagram for more information about this story
@wattpadaraaa
@zhrni_slsbila

📌 Jangan lupa juga follow akun ig rp real cerita ini :

📌Spam coment tiap paragraf nya dan jangan lupa vote ya guys!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📌Spam coment tiap paragraf nya dan jangan lupa vote ya guys!

Happy reading!

***

Sesuai dengan kemauan Nazra. Pada hari Minggu, ia bersama dua sahabat nya, ingin melakukan triple date dimana mereka akan sarapan bersama, kemudian pergi ke SMA lama mereka, menuruti ngidam nya, Nazra.

"Memang boleh, malu gue, pasti rame di sekolah," ujar Nathan.

Pada saat ini, mereka tengah duduk di sebuah warung makan, untuk sarapan. "Biasanya sih, walau hari libur, banyak anak basket, atau bola, bahkan anggota ekstrakurikuler lainnya, latihan kan?" Tambah Arabel.

"Ngga papa, yang penting gue tetep pengen main basket," Nazra tidak terlalu mementingkan pendapat kedua sahabatnya itu, dikarenakan ini sudah hari yang telah di tentukan, kemauan nya dan tekad nya sudah tidak dapat di tunda apalagi dibatalkan.

"Nanti kalau rame, ya tinggal minta ijin aja, lagian gue udah dateng juga kok kemarin, minta ijin sama satpam dan guru olahraga, dan karena gue bilang demi Nazra yang ngidam, mereka ijinin kok, masalah rame atau nggak nya, kita lihat nanti," jelas Narafka, meyakinkan Nathan dan Arabel.

Sedangkan Giselle dan Axel hanya nurut saja apa kemauan bestie-bestie nya.

Setelah selesai makan, mereka segera menuju ke SMA di tempat dulu Nazra, Narafka, Nathan, dan dua sahabatnya Nazra itu bersekolah.

Satpam menyapa mereka ramah, dan saat mereka memasuki area lapangan olahraga, memang ada beberapa anak organisasi basket, dan juga bulu tangkis disana.

Narafka dengan ramah, memulai percakapan ringan dengan salah satu yang menarik perhatian nya, Rayan-kapten basket di sekolah itu.

Setelah berbasa-basi, Narafka berterus terang, menyampaikan tujuannya datang ke sana. "Oalah, silahkan kalau gitu, Kak," remaja laki-laki itu pun memberikan bola basket yang ada di tangannya kepada Narafka.

"Kita istirahat bentar!" Teriak Rayan agar terdengar oleh seluruh anggota basket nya.

"Kak, tapi maaf sebelumnya, berhubung bentar lagi ada lomba OSIS CUP, kami harus extra latihan,"

My Little Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang