[Part lengkap + Tersedia di Gramedia]
*MY LITTLE HUSBAND*
Tentang Nazra Safaniera Afghiazka seorang Mahasiswi yang kini juga berstatus sebagai seorang istri dari Adik leting nya sendiri, Narafka Alghifari. Pertemuan yang tidak di sengaj...
📌30 September 2022, pukul 16:00 WIB, jangan lupa ikutan war pre-order novel MLH di penerbit @cloudbookspublishing
📌Follow aku di Instagram for more information bout this story @wattpadaraaa @zhrni_slsbila
📌 Jangan lupa juga follow akun ig rp real cerita ini :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
📌Spam coment tiap paragraf nya dan jangan lupa vote ya guys!
Happy reading!
***
Setelah melihat mobil yang membawa Nazra, yakni mobilnya Khalil berjalan duluan, Narafka pun segera bergegas melakukan motornya.
Di pertengahan jalan, saat lampu merah, ia masih bisa melihat mobil Papa nya dari jauh. "Nazra aman, sekarang ada yang harus gue cari tau," ujarnya.
Setelah lampu hijau menyala, ia segera melajukan motornya ke arah yang berbeda dengan Khalil, ia ingin menjalankan niat nya.
"Bangsat lo Dion!" Geram Narafka. Tentu saja, rasa sedih terhadap kepergian Ciara itu ada, walau bercampur dengan kebencian dan rasa penasaran Narafka terhadap kepergian nya yang mendadak.
Bukan hanya itu, sebab kepergian Ciara juga ikut di sangkut pautkan dengan dirinya, artinya polisi menyimpan kecurigaan terhadap Narafka.
Narafka berhenti, dan memarkirkan motornya di depan sebuah ruko yang tengah tutup, yang dimana letak ruko itu tidak jauh dari markasnya Draxvion, ia harus berjalan sekiranya lima puluh meter lagi untuk sampai ke tempat tujuannya.
Sesampainya disana, ia di sambut dengan keriuhan di dalam markas tersebut, anggota Drax tengah ber-party ria, banyak botol minuman, dan juga orang-orang yang berbuat sex secara terbuka di sana, mereka adalah anak-anak orang kaya, tapi kenapa nyewa hotel pun tidak mampu? Pikir Narafka.
Ia terus berjalan, musik disco itu sungguh memekakkan telinga, "Bisa-bisa orang-orang goblok ini pesta di siang hari," sarkas nya. Di dalam sana tidak ada yang terlalu memperhatikan dirinya, semuanya sibuk dengan minuman, wanita, dan bermain judi.
Narafka mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan remang-remang ini, ia harus berdesakan di dalam itu untuk mencari keberadaan Dion. "Mereka pasti udah tau tentang Ciara, tapi bisa-bisanya mereka party, padahal yang pergi adalah simpanan bos mereka,"
