7. Pertarungan

1K 231 21
                                    

"Sejak kapan kamu tinggal sendiri?" Tanya Jaehyun

"Dua tahun yang lalu karena pandemi, itulah kenapa makam mereka tertutup dan tak boleh di kunjungi, tapi aku nekat" jawab Rio, Jaehyun pun kaget, takut juga karena makam yang mereka datangi tadi bukan tak mungkin masih ada virus nya, kini mereka menyusuri jalan trotoar jalan raya, untuk pulang ke rumah Rio, lebih jauh memang, tapi mereka khawatir gank Lucas akan menghadang di pasar lagi nanti, dua puluh menit kemudian.

"Ini rumah mu?" Kagum Jaehyun, padahal rumah dia sendiri puluhan kali lipat lebih besar dari rumah Rio, yang membuka kunci pintu utama.

"Masuklah" ajak Rio, Jaehyun makan takjub begitu memasuki ruang tamu rumah Rio.

"Aku carikan baju ganti dulu, duduk lah" Rio kemudian ke lantai atas dimana kamar nya berada.

"Jaehyun-aah" panggil nya, dan sang pemilik nama pun mendongak.

"Ini" Rio melempar gulungan handuk berisi baju bersih ke arah Jaehyun yang kurang sigap menangkap jadi tepat terkena muka nya, tapi ia tak marah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini" Rio melempar gulungan handuk berisi baju bersih ke arah Jaehyun yang kurang sigap menangkap jadi tepat terkena muka nya, tapi ia tak marah.

"Kamar mandi nya di samping dapur" tunjuk Rio ke arah dapur yang berada tepat dibawah kamar nya.

"Kamar mandi nya di samping dapur" tunjuk Rio ke arah dapur yang berada tepat dibawah kamar nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rio kembali turun setelah mengganti baju nya, dan membawa pakaian kotor nya turun.

"Mana baju kotor mu" pinta Rio pada Jaehyun, ia pun menyerahkan nya pada Rio untuk di cuci, sambil menunggu selesai mencuci, Rio membuka tas sekolah nya dan memberikan satu buah roti nya pada Jaehyun.

"Aku tak bisa memberi mu makan siang selain ini" ujar nya acuh, dan Jaehyun pun tak masalah, meski hanya di suguhi roti murah dan segelas air putih.

"Aku mau latihan"

"Aku ikut"

Jaehyun mengikuti Rio menuju ke sasana milik Seung-Hwan, oppa kandung Jennie itu tidur sambil mendengkur keras, dengan botol minuman keras yang masih ia genggam erat, Jaehyun melewati sambil terus menatap cemas, seolah Seung-Hwan adalah hantu yang sewaktu-waktu akan terbangun dengan tiba-tiba.

Rio melakukan pemanasan kecil sebelum mulai berlatih dengan samsak usang yang sudah tua dan nyaris rusak, Jaehyun hanya duduk menunggui nya, ia langsung menoleh kaget, saat ada sesosok gadis yang ia kenal tengah memasuki dapur sambil membawa sapu.

My Eyes On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang