32. Ajakan Kencan Jaehyun

873 194 20
                                    

Rio sedikit berlari mendorong kursi roda Rose menuju ke rumah, setelah puas makan di taman bersama, Rose memekik girang, dan itu malah membuat Rio semakin berani menjahili nya, dan di depan pintu gerbang, Jaehyun sudah menunggu nya.

"Habis bersenang-senang huh?" Sambut nya, Rio hanya tersenyum.

"Ya begitulah" jawab Rose mengejek, di depan pintu utama, Bong-Cha sudah menunggu karena waktu nya bagi Rose untuk mandi sore.

"Noona mandi dulu dengan Bong-Cha ne, aku juga akan mandi" beritahu Rio, Rose mengangguk.

"Bagaimana usaha mu mendekati Jennie?" Tanya Rio pada Jaehyun saat Rose sudah di bawa Bong-Cha.

"Masih jalan di tempat" jawab Jaehyun malas.

"Ayolah, jangan menyerah, bagaimana kalau kita pergi berempat nanti?" Ide Rio untuk membantu sang sahabat mendekati gadis pujaan nya itu.

"Kemana?" Tanya Jaehyun penasaran.

"Nonton mungkin"

"Tapi noona?"

"Biar itu menjadi urusanku, kamu tenang saja" jawab Rio.

"Tapi bagaimana caranya mengajak Jennie?" Tanya Jaehyun.

"Astaga, harus aku juga yang turun tangan? Yang benar saja Jaehyun-ahh" keluh Rio, Jaehyun hanya menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

Keesokan nya di sekolah, Rio dan Jaehyun melihat Jennie keluar dari kelas nya menuju ke kantin, dua pemuda itu pun mengikuti nya, saat Jennie tengah mengantri untuk membayar, Jongin mendekati gadis itu.

"Jennie" yang di panggil menoleh menatap kakak kelas nya itu.

"Apa kamu ada acara hari ini?" Tanya Jongin, Chaenyeol dan Xiumin menunggu di bangku mereka menyaksikan Jongin yang berusaha mendekati Jennie, Rio membisiki sesuatu di telinga Jaehyun, lalu mendorong punggung sahabat nya itu untuk mendekati gadis yang di taksir nya.

"Yak, Jennie-ahh, kamu tidak lupa dengan janji kita kan?" Tanya Jaehyun, Jongin melirik musuh nomor dua nya setelah Rio itu.

"Janji?" Gumam Jennie tak mengerti, karena memang ia tak pernah berjanji apa-apa pada Jaehyun.

"Iya, kita jadi nonton kan? Astaga, kamu ini, sejak kapan jadi pelupa?" Jaehyun menyerahkan uang untuk membayar makanan Jennie tanpa menunggu antrian.

"Ayo, seperti nya kamu harus di ingatkan, yang semalam masih kurang hm?" Ujar Jaehyun ambigu, ia menarik tangan kiri Jennie keluar dari kantin, gadis itu masih linglung, saking shock nya ia bahkan menurut saja saat Jaehyun membawa nya ke samping kantin, Jongin menatap kecewa pada punggung Jennie, dan Rio menatap musuh nya itu seolah menantang, tapi tak ada yang berani membalas nya.

Jennie menarik kasar tangan nya dari Jaehyun, wajah nya merah padam karena marah atas perbuatan teman sekelas nya itu.

"Jaehyun-ahh!" Bentak Jennie murka.

"Kamu. . . "

Set

Jaehyun membungkam mulut Jennie dengan telapak tangan kanan nya, gadis itu langsung terdiam, ia seperti terhipnotis menatap wajah serius Jaehyun, dan mata nya yang teduh.

"Nanti sore aku jemput ke rumah, kita pergi bersama" beritahu Jaehyun memaksa.

Cup

Jaehyun mencium punggung tangan nya yang membungkam mulut Jennie, wajah mereka sangat dekat, gadis itu tersentak kaget, ia merasa aneh dengan tubuh nya yang gemetar, jantung nya seperti habis diajak lari marathon, dan hati nya berdesir halus.

My Eyes On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang