Lusy buat ulah lagi!

233 17 3
                                    

#Part_14

Malam hari pun tiba ....

Dita terbangun dari tidurnya dan hendak beranjak dari sofa dan menuju ke kamar mandi. Namun, tangannya dicekal oleh Zachry. Zachry pun menarik pelan tangan Dita membuatnya kembali terduduk di sofa.

Cup!

Zachry mencium bibir ranum Dita. Ia menyibak anak rambut yang berantakan. Mengelus puncak kepala Dita dan mengelus-elus p3rut Dita.

"Jangan marah lagi, ya?" pinta Zachry.

"Emangnya kenapa kalau Dita marah?" tanya Dita.

"Hhmm ... nanti kamunya keram terus, loh!" ujar Zachry diiringi kekehannya.

"Ih! Apaan, sih! Kok, malah ngedo'ain yang jelek?!" kesal Dita.

"Ya, udah. Yuk makan malam!" ajak Zachry yang diangguki Dita.

Mereka pun sampai di meja makan dan langsung melahap makanan mereka.
Selesai makan malam, mereka pamit pada Mama dan bergegas ke kamar.

'Dasar Anak-anak! Tingkahnya bikin lucu,' batin Mama.

***

"Selamat pagi, semua!" sapa Zachry yang telah memasuki kelas.

"Pagi, Pak!" jawab mereka serempak.

"Baiklah, kita akan mulai pembelajaran kita dan membahas materi minggu kemarin," ucap Zachry.

Di sisi lain. Dita sedang berada di taman kampus ditemani Gina di sampingnya. Gina ditugaskan Zachry untuk menjaga Dita selama berada di kampus.

"Ribet juga, yah! Tiap hari nemenin lo terus. Bosen tahu!" gerutu Gina

"Ya, udah. Pergi aja, sana! Kalau ngga dimarahin Pak Zachry," ucap Dita sembari tertawa.

"Ih! Ngapain, sih! Harus berada di situasi kayak gini," gerutunya lagi.

Ternyata dikejauhan lewatlah si ikan cupang. Eh! Lusy. Ia tak sengaja melihat Dita. Ia pun menghampiri Dita.

"Eh! Ada Gina dan Dita di sini," sapa ikan cupang, Lusy.

"Iya, bu," balas Gina sopan.

Sedangkan Dita acuh saja. Dengan seribu dramanya. Lusy pun dengan sengaja menumpahkan kopi panas dan terkena tangan Dita.

"Aww ...," ringis Dita.

"Uups ... sorry. Saya ngga sengaja!" ucapnya sambil tertawa.

"Maksud ibu, apa, ya? Kok, kayak sengaja gitu?! Ibu ngga lihat apa?! Dita lagi hamil," sewot Gina.

"Emang sengaja! Masalah buat kamu?!" balas Lusy.

Gina pun menelpon Zachry dan menceritakan semuanya pada Dosennya itu. Zachry yang mendengar penuturan Gina pun tersulut emosi dan bergegas menuju taman tempat Dita berada.

Sampailah Zachry di taman tersebut.
Ia pun menghampiri mereka dan melihat keadaan Dita yang masih meringis kesakitan. Ia pun memberi salep yang ia bawa tadi.

Lalu Zachry menatap tajam kearah Lusy. Wajahnya seperti ingin memakan ikan cupang yang berdiri di hadapannya.

"Kamu sengaja! Ngelakuin semua ini?" tanya Zachry dengan nada tinggi.

"Ngga, siapa bilang? Saya ngga sengaja!" bela Lusy.

"Bohong, kamu! Jelas-jelas Gina memvideokannya tadi," ucap Zachry.

"Itu ngga benar! Dia pasti mau Fitnah saya!" tuduh Lusy pada Gina.

"Eh! Ikan cupang pandai bersilat lidah!" sindir Dita.

"Saya bukan ikan cupang, Dita!" bentak Lusy.

"Berani kamu bentak istri saya?!" bentak Zachry.

Plak!

Zachry melayangkan tamparan pada wajah Lusy. Ia sangat kesal akan kelakuan Lusy. Seharusnya Lusy sadar diri kalau Zachry dan Dita sudah menikah. Zachry pusing dibuat Lusy.

Mereka pun meninggalkan Lusy dan menuju ke ruang Dosen. Zachry menggendong Dita ala bridal style menuju ruangannya. Gina langsung kembali ke ruang kelasnya dan bergabung bersama teman-temannya.

'Ikan cupang balik lagi, buat ulah lagi. Pengen di jambak tu rambut,' batin Dita.

Zachry mengambil kotak p3k dalam

My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang