Ngidam makan soto

652 23 0
                                    

#Part_6

Semua teman Dita menatap kearahnya. Mereka begitu penasaran dengan perlakuan Zachry yang tiba-tiba berubah pada Dita. Mereka dikenal bermusuhan, dan Dita kerap sering dihukum oleh Zachry. Namun, situasi sekarang berbeda mereka akrab sekejap mata.

Gina melirik sahabatnya itu, dan bermaksud ingin menghampiri Dita. Namun, Zachry memberi kode pada Gina agar membiarkan Dita tenang terlebih dahulu. Gina yang diberi kode mengangguk paham dan kembali ke tempat duduknya.

Gina duduk, malah teman Dita yang lainnya ingin menghampiri Dita. Dengan cepat Zachry membentak para mahasiswa dan mahasiswinya.

"Mengapa berdiri? Duduk!" titah Zachry dengan nada tinggi.

Mereka menunduk dan duduk ke tempat masing-masing.

Setibanya jam istirahat semua teman Dita keluar meninggalkan ruangan itu dan menuju ke kantin. Zachry pun menghampiri Dita. Mengelus puncak kepala Dita. Dan mengelap keringat yang bercucuran di kening calon istrinya itu.

"Sayang, kenapa? Masih kepikiran perkataan mereka? Jangan di pikirin, mereka itu ngga bener, kok. Seminggu lagi kita menikah. Takkan ada yang mengusik kita lagi," ujar Zachry mencoba menghibur Dita.

"Iya, Pak. Tapi, saya masih ngga tenang," balasnya.

"Ya, udah! Ngga apa-apa. Yuk ke ruanganku, kita makan di sana!" ajak Zachry.

Mereka pun makan bersama di ruang Dosen. Para dosen lainnya hanya melihat kemesraan mereka dari jauh. Ada yang terkekeh dan ada yang tersenyum melihat kebersamaan mereka.

"Pak! Pengen makan soto!" pinta Dita.

"Kamu pengen makan soto? Tunggu ya, aku panggilin penjaga kantinnya, biar anterin soto ke sini," ucap Zachry yang mendapat anggukan dari Dita.

"Iya, cepetan! Nanti ngga ada selera makan," ucapnya dengan mulut yang berisi makanan.

Zachry menyuapinya berbagai macam makanan yang sudah ia pesan. Termasuk soto yang tadi diinginkan Dita. Selesai makan bersama, Dita mengajak Zachry pergi ke taman. Ia ingin duduk menikmati pemandangan di taman kampus. Zachry pun mengiyakan dan mereka pergi ke taman.

Mereka duduk di salah satu kursi panjang yang berada di sana. Demi penjual cilok di depan gerbang yang membuat mereka cinlok, saat ini Dita merasakan bahwa ia telah jatuh hati pada Zachry. Mereka menghabiskan waktu bersama sepanjang hari ini.

***

Persiapan pernikahan mereka telah selesai. Dua hari lagi, adalah hari pernikahannya. Para tamu undangan dari kampus, dan rekan kerja Pak Zachry akan turut hadir di acara pernikahan kami.

Kami telah menentukan gaun dan berbagai macam perlengkapan pernikahan.

Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba.

Acara ijab qabul pun berlangsung.

"Sah!" Sorak gemuruh para tamu undangan.

Dita pun mencium tangan Zachry. Begitu juga Zachry mencium kening istrinya itu. Pesta berjalan dengan lancar dan meriah. Para dosen yang hadir turut mengucapkan selamat atas pernikahan kami.

Semua orang ikut merasakan kebahagiaan kami hari ini. Setelah acara selesai, kami pun merebahkan tubuh kami di atas kasur king size milik kami. Sekarang Dita telah pindah ke rumah Zachry dan tinggal bersama mertuanya di sana.

Mama mertuanya sangat menyayangi Dita terlebih ia mengetahui bahwa Dita sedang mengandung cucunya. Betapa sayangnya ia terhadap menantunya itu.

Bersambung ....

My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang