Lahirnya Anak Kevin

198 7 2
                                    

#Part_29

Tepat pukul 12.30 Chelsea melahirkan anaknya yang berjenis kelamin Laki-laki. Betapa gembiranya dua insan itu, menyaksikan dan mengalami langsung kelahiran buah hati mereka.

Oeeekk ... oek ....

Suara tangis bayi menggema ke seluruh ruangan rumah sakit. Yang tadinya suasana terlihat tegang, seketika suasana mencair kala mendengar tangisan bayi. Chelsea mendekap anak pertamanya itu lalu memberikan bayinya ASI ekslusif.

Setelah dirasa bayinya sudah tenang. Giliran Kevin menggendong anak pertamanya. Ia pun mengumandangkan Adzan di telinga sang anak. Lalu memberikan nama yang sudah di persiapkannya di jauh hari. Nama putra mereka adalah Alfin.

Chelsea tersenyum mendengar nama tersebut. Lalu karena terlalu lelah, ia memutuskan untuk beristirahat. Kevin meletakkan bayinya di dalam box khusus. Lalu mengambil ponselnya yang berada di atas nakas dan menelfon Zachry.

[Halo, Kak. Anakku telah lahir, ia laki-laki dan namanya Alfin.]

Zachry
[Bagus kalau begitu. Apakah persalinannya lancar? Bagaimana dengan Chelsea?]

[Dia sedang tertidur. Setelah memberikan ASI pada putra kami.]

Zachry
[Ya, sudah. Istirahatlah, besok aku akan berkunjung jika istrimu telah di perbolehkan pulang.]

Kevin pun memutuskan sambungan telpon lalu terlelap di dekat sofa yang tak jauh dengan Chelsea.

***

Keesokan paginya ....

"Sayang, yuk kita berangkat!" ajak Zachry. Dita mengangguk dan berjalan menuju mobil. Zachry pun menjalankan mobil  dan melajukan kecepatan mobil menuju rumah Kevin.

Tak lama, sampailah mereka di pekarangan rumah Chelsea dan Kevin. Kini, mereka tengah mengetuk pintu rumah mereka.

Tok, tok, tok!

Ceklek!

Terlihatlah Kevin yang telah membukakan pintu. Ia langsung menyuruh Zachry dan Dita masuk ke dalam dan duduk di sofa. Dita melihat sekeliling. Tentu saja ia ingin melihat putra kecil Kevin.

"Anak kamu tidur, ya?" tanya Dita dengan rasa penasaran.

"Ngga, kok, Kak ipar," ucapnya tersenyum.

Kevin pun mengantar Dita ke kamar Chelsea. Segera Dita masuk ke dalam kamar karena ia sungguh sudah tak sabar ingin melihat bayi imut itu.
Sesampainya di kamar Chelsea. Dita tersenyum dan melihat Chelsea tengah memberikan ASI pada putranya itu. Chelsea pun menyuruh Dita duduk di sampingnya.

"Chelsea, bolehkah aku menggendongnya?" tanya Dita.

"Tentu saja," balas Chelsea. Lalu memberikan anaknya agar di gendong Dita.

"Lucunya ...," ucap Dita sembari menggendong bayi kecil itu.

***

Setelah puas menggendong dan mencuil pipi anak Kevin. Zachry dan Dita memutuskan untuk pulang. Karena kini Zata pasti sudah pulang. Dan akan mencari mereka nanti. Tak mau ambil risiko, mereka pun pulang.

Sesampainya di rumah, betul dugaan Dita. Ternyata Zata telah menunggunya di depan pintu rumah. Saat Dita turun dari mobil dan berjalan kearah pintu. Zata berlari dan memeluk erat mamanya.

"Ma-ma dari mana?" tanya Zata.

"Dari rumah teman mama, sayang. Kamu udah makan?" tanya balik Dita.

Mereka pun masuk ke rumah dan terlihatlah Rafael sedang bersama Lusy yang kini tengah menonton Tv bersama. Dita sempat tak suka melihat Kakaknya dekat dengan seorang pelakor. Sampai sekarang, Dita masih belum mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan ayam bengkok itu.

My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang