***
"Lo itu habis mandi atau bertapa sih, Cy? Kok lama banget?" gerutu Jeha.
Terhitung hampir empat jam Jeha menunggu Nancy selesai dengan urusan mandinya, entah apa yang dilakukan gadis itu didalam kamar mandi hingga begitu lama. Bahkan Jeha baru saja menyelesaikan acara menontonnya, yaitu Avengers end game. Bisa dibayangkan selelah apa Jeha menunggu Nancy.
"Ya, sorry. Gue sekalian mandi susu, lumayan bisa nyantai dikit." balas Nancy sembari mengeringkan rambut hitamnya menggunakan handuk.
Jeha mendecak kesal lalu berjalan kearah kamar mandi, kini gilirannya yang membersihkan tubuh. Sudah sedaritadi keringat menempel di tubuhnya, Jeha tidak suka, terasa tidak nyaman sama sekali. Begitu Jeha membuka pintu kamar mandi, hal pertama yang ia dapatkan adalah kemewahan, seharusnya ia tak perlu kaget lagi karena hotel yang mereka gunakan sekarang adalah hotel milik Jaemin.
Kemewahannya bukan main-main, mungkin kalah dengan presiden suite yang ada di Ibukota Jakarta. Jeha jadi berpikir, seberapa banyak pajak yang dibayar Jaemin setiap tahunnya? Rumah Jeha saja terkadang Jaehyun membayar sekitar puluhan juta, apalagi Jaemin yang jelas-jelas punya banyak rumah, hotel, perusahaan dan juga hotel serta resort disetiap negara.
Mata bulat Jeha terus memandangi isi dari kamar mandi ini, lengkap sekali. Bahkan jenis-jenis sabun ada beberapa macam, hingga Jeha bingung harus menggunakan yang mana. Namun, ia memutuskan untuk menggunakan sabun dari brand Gucci, yang ia yakini kalau sabun tersebut adalah milik Nancy.
"Harusnya gue minta sabun Lifebuoy ke Renjun," gumam Jeha.
Setelahnya, Jeha memulai ritual mandinya dalam keadaan hening, tanpa nyanyian sedikitpun yang dapat merusak gendang telinga. Ya, ia tidak ingin berlama-lama di kamar mandi, Jeha ingin menikmati pemandangan Singapore dari balkon kamar malam ini. Lumayan sebagai penghibur mata, melepas penat dari segala pikiran tentang tugas sekolah.
Disisi lain, ada Jaemin yang sudah lebih dulu menikmati pemandangan malam Singapore ditemani secangkir kopi hitam kesukaannya. Rambutnya berterbangan kearah dimana angin berhembus, senyum tipisnya ikut terbit saat menatap langit yang dipenuhi bintang. Cuaca hari ini cukup bagus, mood Jaemin ikut membaik.
"Lagi apa lo?" Fokus Jaemin auto pecah begitu mendengar suara berat Renjun mengintrupsi gendang telinganya, ia berbalik sekilas menatap Renjun dan kembali pada fokus awalnya, yaitu menatap langit malam.
"Lagi kayang sama Thanos. Ya, lo lihat sendiri gue lagi apa, gue lagi diam aja anjir, lihat pemandangan malam, buta mata lo?" gerutu Jaemin.
Niat hati ingin berbasa-basi malah kena omelan, nasib Renjun memang selalu sesial ini kalau ke Singapore. Ia pun mendecak kesal dan menghiraukan Jaemin yang terus memandanginya dengan tajam, masa bodoh, Renjun tidak peduli padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Na Jaemin : Crazy Rich Jaemin [Completed]
FanficJaemin, sosok pria yang hidupnya dikelilingi oleh kemewahan dan juga harta. Kedua orangtuanya adalah pengusaha sukses, sedangkan Jaemin sendiri adalah satu-satunya pewaris didalam keluarganya yang otomatis semua harta milik orangtuanya jatuh di tang...