MOTTA || METTA AND HER PROBLEM

1.2K 79 16
                                    

hii

jangan lupa untuk vote dan komen<3

happy reading

______

      Selepas menghadiri acara pernikahan Melody dan Bayu, Motta menempatkan janjinya untuk membawa Metta bertemu dengan Argean. Mereka tak datang hanya berdua saja, melainkan yang lainnya pun ikut menemui laki-laki yang tengah menjalankan rawat inapnya di rumah sakit Larasati. Terkecuali Bayu dan Melody.

      By the way, tidak hanya mereka saja yang datang ke acara bahagia itu. Dave, Keyrene, bahkan Zatta pun ikut menghadirinya. Mereka bertiga berbeda tujuan setelah acara berlangsung. Motta dan Metta yang menjenguk Argean, sementara mereka pergi ke rumah sakit dimana Mozzyne dirawat.

      Awalnya, Motta menolak untuk Azran bareng dengannya ke rumah sakit. Namun, lama kelamaan setelah Metta membujuk Motta-nya, akhirnya laki-laki itu menurut dan mau untuk Azran berangkat bersamanya.

      Alhasil, Azran banyak cerita kepada Motta tentang semuanya. Azran juga minta maaf kepada Motta atas apa yang telah ia lakukan. Azran juga jujur kepada Motta kalau saat itu dia mengincar Metta menjadi miliknya. Dan itu membuat Motta lebih protektif juga posesif kepada gadis itu karena tentunya, gadis kesayangannya ini seperti berlian yang harus di jaga karena banyak orang yang menginginkannya.

      Betapa beruntungnya Motta memiliki pacar seperti Metta, bukan?

      Kini, mereka berenam sudah kumpul kembali dalam lift yang sama. Sebelum sampai ke rumah sakit ini, Metta meminta Motta untuk mampir dulu ke sebuah supermarket untuk memeberikan Argean beberapa bawaan. Namun, Motta malah membeli banyak dan macam-macam makanan juga minuman. Laki-laki itu berbelanja seperti ingin membuka sebuah warung.

      "No, bantuin gua dong! Temen lo kalau ke supermarket kek haus banget belanjaan, anjir. Mentang-mentang ATM-nya hampir blackcard semua. Yang biasa cuma ada beberapa doang, anjrit tadi gua intip," cibir Azran saat membawa bawaan begitu banyaknya dan tidak ada yang peduli untuk membantunya.

      "Ntar gua bagi, Zran blackcard," timpal Motta.

      "Beneran, Ta?"

      "Tau gitu gua tadi semobil sama Motta. Males sama adik lo, Ta. Ribut mulu sama si Raja," gerutu Noah.

      "Kosong tapi isinya. Gua kasih kartunya aja."

      "Buat gaya-gayaan doang, kan Zran?"

      "Pritta, abang lo agak anjing ya.."

      "Ta, gua nebeng bawaan sama lo ya," ucap Raja di sela-sela perdebatan.

      Motta memalingkan wajahnya, "gua agak kurang restuin, sih ya kalau pasangan adik gua kurang modal kayak lo gitu, Ja."

      "Dih anjing lo! Gua lupa berhenti tadi. Gua ganti deh, Ta."

      Motta terkekeh seraya menoleh pada Raja, "loh? Emang lo mau jadi pasangan adik gua?"

      "Apaan dah? Gua suka sama Clara," balas Raja mengalihkan.

      "Maaf, Raja if you like me. But, my heart still broken gara-gara temen lo yang bajingan itu," ucap Pritta membuka suara.

      Noah berdeham menahan tawanya, "agak kepedean, ya adik lo Ta."

      "Terlalu percaya diri emang nggak baik," timpal Azran.

      "Gua suka sama Clara, Pritt. Bukan sama lo. Tenang aja sih," kata Raja sembari mengangkat kedua tangannya ke udara.

      "Lah lupa gua.. Clara udah dapet sugdad kaya, ege. Kemarin lusa gua liat dia di toko perhiasan jewelry gituu. Di mall deket rumah gua itu loh, Ja."

M O T T A [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang