10. Generasi 2

933 84 335
                                    

Happy Reading

____🍃🍃🍃____

11 YEARS LATER....

"Nih,"

Seorang cowok dengan seragam SMA yang sudah melekat ditubuhnya dan dibalut jaket bomber bewarna hitam. Menatap uang ratusan ribu di dalam koper dengan mulut yang sibuk menghisap sepuntung tembakau.

"Apaan nih ngab?" tanyanya menatap koper tersebut dengan alis yang terangkat sebelah.

Galen membuang puntung rokoknya ke arah tempat sampah yang berada disampingnya. Sebelum mengambil koper bewarna hitam yang berisikan uang dengan total 60 juta. Dari tangan Gio.

"Daun jambu,"

"Lawak nih aki-aki,"

Gio memutar bola matanya jengah. Makin bertambah usia, Galen bukannya makin insaf malah makin gak ada ahlak kelakuannya,"Untung gue sabar loh, Len. Kalau kagak, udah gue jadiin lo tumbal pesugihan,"

"Aduhh adinda takut mendengarnya," ucap Galen sedikit menye-menye mengejek abang durjananya,"Eh tapi seriusan nih duit buat gue? Halal kan ya? Gak haram kayak kelakuan lo,"

Gio mendelikan matanya sinis,"Pengen marah tapi lo ngomongin fakta. Lama-lama lo mirip si tua bangka, Len,"

"Bang, udah jadi almarhum loh. Eyang sudah tenang di alam sana, jangan bahas-bahas lagi. Walaupun dulunya beliau sangat membagongkan seperti emak tirinya bawang putih, tapi eyang tetaplah Eyang. Kalau dia gak modyar kita gak kecipratan warisan, benar?"

"Ya juga ya. Ih bangga banget gue punya adek pinter kayak lo. Duh terharu," Gio mengusap air matanya yang hendak menetes.

Selama bertahun-tahun lamanya. Akhirnya Gio bangga punya adik seperti Galen.

"Gak ada tisu ngab, pake duit aja buat ngelap air matanya," Galen memberikan uang seratus ribuan hasil nyomot dari koper, kepada Gio.

"Makasih Len, padahal tisu lapis emas di kamar gue banyak,"

Galen mengangguk singkat,"Yaudah ngab, gue mau otw sekolah dulu. Nih pegang duitnya, masukin ke kamar gue. Kalau mau nyomot segepok, ambil aja. Pangeran kemarin habis dapet warisan dari pacar pangeran," ucapnya. Menyerahkan kembali kopernya kepada Gio.

Galen yang dulu bukanlah yang sekarang.

Dulu cuman punya 5 pacar, sekarang punya 79 pacar. Punya 10 mantan. Dimulai dari gadis perawan seksi rapet menggoda, janda kembang semok bahenol nerkom, hingga nenek-nenek mleyodh kaya raya yang suka Galen porotin.

Karena Galen itu punya prinsip hidup, Mencintai tidak memandang usia, asalkan masih cantik dan berkelamin wanita.

Galen kalau sama nenek-nenek emang jiwa matrenya suka keluar. Apalagi yang udah bau tanah. Kayak mantan nenek-neneknya kemaren, yang baru aja meninggal 3 minggu yang lalu. Disaat anak cucunya berebut warisan. Galen yang cuman sebatas pacar hura-hore nya gak tahu apa-apa, malah dengan mudahnya dapet warisan Apartemen 39 lantai sama mobil Buggati LVN 2, dari si nenek.

"Assalamulaikum ngab!" pamitnya seraya berjalan menyalakan mesin motornya. Perlahan motor bermerk kawasaki itu mulai keluar dari kawasan rumahnya.

"Waalaikumsallam. Hati-hati! Kalau ada motor terobos aja. Mati urusan lo!" Gio melambaikan tangannya. Dadah-dadah ke arah Galen.


____🍃🍃🍃____

"OY! MANGAN DULU SINI MANGAN!"

GALENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang