05. Gentle ala Galen

1.2K 119 374
                                    

Happy Reading

_____🍃🍃🍃_____

"BESTIE!" Gildan berlari dengan kekuatan ultramen ributnya ke arah Galen yang baru saja sampai di depan pintu masuk kelas.

Bocah berusia 7 tahun dengan tubuh sedikit gemuk itu berlari ke arah Galen untuk memeluknya sebentar, sebelum akhirnya melepaskannya kembali.

"Alen, Idan minta uang dong. Idan lupa bawa uang jajan tadi," Dengan kurang ajarnya Gildan langsung menadahkan tangannya ke arah Galen, meminta uang. Seakan Galen adalah bapaknya.

"Oh ya, nih," Galen secara tidak keberatannya memberikan sepuluh ribuan yang kebetulan, kembalian dari dia jajan cilor dikantin depan tadi. Sebelum masuk ke kelas.

Sekalian lah bagi-bagi duit. Soalnya tadi di mobil bapaknya udah janji kalau besok, dia bakalan bawa Galen ke wisata waterbom park terus nyewa tempatnya 24 jam cuman buat Galen rayain ulang tahunnya.

"Kok warna ungu? Ijo gak ada?" tanya Gildan dengan raut wajah cemberutnya. Ia menatap uang ditangannya dengan bibir yang sedikit monyong,"Biru atau merah juga gapapa kok,"

Galen menggeleng,"Uang Alen abis kalau di polotin Idan telus. Nih, makan Cilol aja," Ia mengulurkan seplastik Cilor yang beli dengan harga 20 rebu dapet 40 ke arah sahabatnya.

Gildan dengan rakusnya langsung mengambil plastik kresek bening itu dan membawanya pergi begitu saja menuju tempat duduknya. Kebetulan pisan dia belum sarapan pagi tadi.

"Alen kan nawalin dikit, kok di ambil semua," gerutunya.

Bocah berusia 7 tahun itu langsung pergi ke tempat duduknya yang berada di jajaran terakhir disudut paling kiri kelas. Ia menaruh tas nya dan langsung duduk disana. Mengabaikan para anak-anak lain yang mengoceh tidak jelas dan mulai satu-persatu memasuki kelas.

Anak itu lebih memilih menyibukan diri dengan tugas menggambarnya yang belum sempat ia selesaikan semalam.

"Alen, liat dong,"

Galen mendongakan kepalanya saat mendengar suara halus milik anak perempuan. Senyumnya menembang saat mengetahui ternyata itu adalah, Aulia. Pacarnya yang keempat. Kemaren sempet putus gara-gara Galen izin maen gundu tapi gak dibolehin.

Sekarang? Aulia sih udah ngajak si cadel balikan. Tapi kan prinsip hidup Galen itu Tidak menerima kembali barang yang sudah terbuang. Gitu. Jadi sekarang mereka temenan aja.

"Liat apa?"

"Gambar na. Aku bikin gunung loh. Nih bagus ndak?" tanya Aulia sembari menunjukan gambar dua gunung bewarna hijau dengan posisi matahari disebelah barat.

Mata Galen menelisik gambar tersebut. Bagus lah buat seukuran bocil sd.

"Bagus, tapi kok matahalinya disini? Kata Mom, kalau disebelah balat itu kiamat tahu,"

"Suka-suka Aul lah. Inikan cuman gambar. Kata Yayah ndak apa-apa,"

"Oghey..., ngomong-ngomong Aul punya walna melah ndak? Walna Alen abis nih,"

Aulia mengeluarkan pensil warna bewarna merah disaku rok nya,"Nih. Emangnya mau Alen warnain apa? Gambarnya kan udah selesai?" tanyanya dengan raut wajah polos.

"Untuk mewalnai hali-haliku yang sulam setelah kamu pelgi," jawabnya tak acuh dan melanjutkan kembali acara menggembarnya.

Aulia mengerjap bingung,"Alen ngomong apa?"

GALENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang