42. Urgent

393 44 15
                                    

HAPPY READING
_______🍃🍃🍃_______

"Kenapa kita gak cerai aja, Len? Sebentar lagi sebulan, dan lo juga gak cinta kan sama gue? Ayo cerai, Len!"

"Hush! Ngomong apa sih lo? Gue gak bakalan cerain lo kalau bukan gue sendiri yang mau pisah,"

Ririn mendongakan kepalanya. Ia menatap Galen dengan mata memerah dan hidung yang memerahnya,"Kenapa? Lo suka liat gue di bully sama Oma lo? Lo seneng liat gue jadi bahan caci maki Oma lo? Seneng lo?" pekiknya.

"Dengerin gue," jari jemari Galen bergerak mengusap sisa-sisa air mata yang membasahi pipi Ririn,"Gue gak bakalan mau pisah sama lo. Kalau bukan kemauan gue sendiri. Gak bakalan sekali-kalinya gue minta cerai sama lo kalau itu bukan kemauan dari diri gue sendiri,"

"Soal Oma Carolin biarin aja. Itu udah jadi urusan gue. Biar gue yang hadapin Oma gue sendiri. Lo cukup tutup telinga, gue yang bakalan selalu ada buat lo," ucapnya.

"Udah ah jangan nangis, nanti cantiknya turun drastis," Galen terkekeh pelan. Melihat raut wajah Ririn yang semakin tertekuk mendengar ucapannya.

"Tapi Oma Carolin gak suka gue, Len,"

Galen tersenyum tipis. Memberikan sebuah kecupan manis di bibir istrinya yang masih bergetar,"Lesbi dong Oma gue kalau suka sama lo. Nanti saingan gue masa oma gue sendiri, kan gak lucu,"

Mata Ririn membulat. Tangan cewek itu terangkat menggeplak dada bidang Galen yang tidak terbalut apa-apa,"Gak sopan!"

Galen tersenyum kecil,"Rin, energi gue habis nih, butuh di charger. Ngecharge sebentar yuk? Sebelum gue nugas di cafe,"

"Ngecharger gimana? Emang bisa?"

"Bisa dong!" Galen dengan tingkat kesabaran setipis tisu kalau soal charger mencharger. Langsung mendorong Ririn ke belakang. Hingga cewek itu tergempas di atas kasur.

Tanpa menyia-nyiakan kesempatan cowok itu langsung mengukungnya.

"Len, lo mau ngapain?!" pekik Ririn.

"Ngecharger energi, Rin. Sebentar doang gak sampe se jam deh,"

Ririn yang baru konek dengan arah pembicaraan Galen. Sontak melotot mendengarnya,"Apasih! Gue gak mau! Gue mau mandi!"

"Sebentar doang, janji gak sampe se jam. Atau lo mau ngelakuinnyan sambil mandi aja? Ada bathub, mau di bathub aja ngecharger nya?"

"Gak mau!"

"Oke, di bathub!" Dengan keputusan seenak jidatnya sendiri. Galen menggendong Ririn ala karung beras. Membawanya masuk ke dalam kamar mandi. Gapapa lah dia mandi dua kali, yang penting ngecharger energi sulu.

"GALEN!!" teriak Ririn, berontak. Namun tetap tidak di hiraukan oleh oknum bernama Galendra itu.

_________🍃🍃🍃________

"Kutukan mantan tak bisa di hiraukan. Ku teringat saat kita di ranjang~"

Bara sontak melotot mendengar kepingan lagu yang baru saja di nyanyikan oleh Elvin.

"NYANYI APA LO BARUSAN, VIN?!" teriaknya histeris.

Cowok berkelahiran tahun 2001 itu. Menatap Bara dengan tatapan polosnya,"Emang kenapa? Gue kan cuman nyanyi. Lagian fyp gue sekarang isinya jedag-jedug kutukan mantan terus,"

GALENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang