40. Soal Mood

593 44 50
                                    

HAPPY READING

_____🍃🍃🍃_______


06:30 WIB | Apartemen

"RIN HARI INI PELAJARANNYA APA  AJA?!"

"Gak tahu! Kan kita beda kelas!"

Galen sontak cemberut mendengarnya. Iya, dia lupa kalau dia anak IPS tilu. Anak IPS kebanggaan guru-guru. Dan sudah terkenal seantero sekolah sebagai kelas yang isinya manusia-manusia sengklek bin random.

Guru mana sih yang gak trauma ngajar dikelas Galen? Kalau bukan karena keharusan. Mungkin guru-guru udah pada angkat tangan. Gak mau ngajar dikelas 12 IPS 3 lagi.

"RIN! DASINYA GAK BENER-BENER. IHS GIMANA SIH?!!" lagi dan lagi Galen meneriaki nama Ririn. Setelah selesai memasukan buku pelajaran secara asal-asalan.

Galen menarik dasinya dengan brutal. Lalu melemparkannya ke atas kasur. Dengan raut wajah ditekuk.

Ririn dengan kesabaran seluas samudera. Menghela nafasnya lelah,"Kenapa lagi sih, Len? Dasinya kenapa jadi tali mati gitu?"

"Gak tahu! Tanya aja sana sama dasinya sendiri! Gak mau bener tuh dasinya," ketusnya.

"Buku pelajaran tadi udah dimasukin,"

"Gak tahu! Tanya aja sama tas nya. Udah dimasukin belum bukunya," Galen dengan raut wajah yang dibuat menekuk. Berjalan ke arah cermin untuk melihat penampilannya.

Jauh dari kata siap. Penampilan Galen saat ini Rill acak-acakan. Baju seragam gak dimasukin. Rambut masih awut-awutan. Muka ketekuk kayak kanebo kering. Manaan butek banget lagi. Kayak orang gak cuci muka.

"Lo niat sekolah gak sih?"

"Gak."

Ririn menatap Galen malas. Ia mengambil dasi yang sempat di lempar oleh Galen ke kasur. Lalu membuka ikatannya dengan susah payah. Sebelum akhirnya ia menarik belakang kerah seragam Galen hingga hampir terjengkang ke belakang.

"Apasih?!" sewotnya.

"Pake dulu dasinya! Lo kalau gak niat sekolah gak usah ajak-ajak dong! Bisa-bisa gue dihukum kalau sampe telat masuk," omel Ririn seraya memasang dasi Galen.

"Bodo."

Cewek itu mendengus kasar. Terserah! Ririn tahu kok kalau Galen sebenernya ngambek gara-gara dia bangunin lebih pagi dari biasanya. Biasanya kan Galen kalau abis sholat subuh tidur lagi sebentar. Terus dibanguninnya sekitar jam 06:25. Sedangkan tadi jam 05:35. Apa gak cemberut terus daritadi nih manusia satu.

Tanpa mengatakan apa-apa lagi. Galen berjalan keluar dari kamar apartemennya. Berniat untuk memakai sepatunya.

"RIRIN KAOS KAKINYA ILANG SEBELAH!"

"DI SEPATU YANG WARNA PUTIH! CARI DULU. GUE SELIPIN DISITU SEMUA,"

"GAK ADA!"

"CARINYA PAKE MATA!"

"DIBILANGIN GAK ADA!! GUE GAK SEKATARAK ITU YA BUAT NYARI KAOS KAKI WARNA PUTIH SEGEDE ALAYHUM GAMBRENG!"

GALENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang