13. Hukuman

704 74 276
                                    

Happy Reading
_____🍃🍃🍃_____

"Heh lo yang bersih nyikatnya, tuh disitu tuh masih ada keraknya,"

"Vin, gosok wc nya yang bersih,"

"Eh Sak tuh itu masih kotor,"

Andra sebagai ketua baik hati dan tidak sombong. Hanya menjadi mandor dihukuman yang seharusnya mereka laksanakan bersama-sama. Toh dia ketua. Lagipula Andra tidak punya mental pembokat yang mau disuruh-suruh.

"Lo bukannya bantuin malah ngemandorin doang. Berasa jadi raja lo?" sinis Elvin.

Andra menggidikan bahunya tak acuh. Kepala cowok itu menoleh ke arah Galen yang daritadi hanya melirik-lirik jijik lantai toilet.

"Denesoh, bukannya bantuin! Malah lirik-lirikan gitu sama ubin. Naksir lo sama ubin Wc?" sindir Saka.

"Gue gak ada mental pembokat kayak lo pada. Wajar kalau gue jijik," Galen beringsut pergi dari tempatnya berdiri. Menghampiri Andra.

Sempat terdiam sesaat akhirnya Andra berdehem pelan saat menyadari Galen sudah berdiri disampingnya,"Kecuali Alen,"

"Yah pilih kasih lo kampang! Giliran sama si denesoh aja baiknya minta ampun. Gue curiga kalian ini punya hubungan lain," Saka mengangguk menyetujui ucapan Bara yang mulai ngalor-ngidul.

"APA?!" Gildan berteriak histeris. Menjatuhkan wiper lantai yang sedang dipegangnya dengan dramatis.

"Alen! Kamu tega sama dedek! Kamu mengkhianati kisah cinta kita Alen, huhuhu... pulangkan saja aku kerumah orang tua ku!" ucapnya alay.

"Gak usah dramatis gitu, nyet. Lama-lama gue cekokin air wc juga lu," desis Galvin dengan tingkat kesabaran setipis tisu paseo.

Tidak di endorse!

"Kamu tega sama aku?" Gildan mengerucutkan bibirnya sok imut dengan jari telunjuk yang menunjuk bibirnya sendiri. Ia menatap Galvin yang sedang menyikat Wc dibilik ke tiga.

Dugh

Sebuah lemparan ember plastik tepat mengenai sasaran hingga kepala Gildan masuk ke dalamnya.

"NAJIS! GUE WARIA PHOBIA!" teriak Elvin kesal melihat tingkah laku sahabatnya yang membuat dia ilfeel kuadrat.

Suara tawa langsung memenuhi toilet putra saat melihat dua tom and jerry itu mulai bertingkah.

"Daripada lo berdua ngedrama gak jelas. Mendingan nanti malem ikut gue kuy ngedugem di hotel CITRA LEMBAYUNG." ajak Andra.

Gildan menoleh,"Gak boleh dosa,"

"Gue traktir,"

"Hayu atuh gas," Gildan menyengir watados.

"Tapi gue belum legal," sahut Elvin.

"Yaelah sans aja kali, hotel juga punya bokap gue. Jam 9 malem dateng oke, sekalian ada acara party ngerayain aniversarry perusahaan bokap gue,"

"Bokap gue di undang?" tanya Galen.

Andra mengangguk,"Gue udah pesen kamar khusus kita party minum-minum. Entar dah gue kasih tahu di grup,"

"Oke." Galen mengangguk singkat.

_____🍃🍃🍃_____

Setelah menyelesaikan hukuman mereka di toilet. Saatnya kini mereka masuk ke dalam kelas. Sepanjang perjalanan menuju kelas. Galen tak henti-hentinya merapalkan kata amit-amit dan berbagai umpatan kasar lainnya.

GALENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang