46. Jadian nih ye~

355 26 26
                                    

HAPPY READING
______🍃🍃🍃______

BRUKH

"WANJENG! BAKSO GUE TUMPAH!"

Galen menunjukan cengiran watadosnya. Setelah tadi, baru saja ia datang-datang dengan sempoyongannya. Lalu menjatuhkan kepalanya di atas meja kantin yang dihuni teman-temannya. Hingga membuat salah satu korban dari gebrakan kepala Galen yang terkesaan dadakan itu. Adalah bakso milik Saka.

"Gak mau tau gue. Gantiin!"

"Yaudah beli lagi sonoh. Lo kek udah sama siapa aja nyet!"

Saka tertawa renyah,"Yang tadi juga belum dibayar, Len. Sekalian ya?"

Galen menganggukan kepalanya. Ia mengeluarkan uangnya dari dalam dompet yang ia bawa,"Kalem. Btw, gue nitip babay fever sama soto satu, sambelnya 5 sendok. Sekalian dah nih duit seratus rebu kasihin Mpok Siska. Ririn makan donat belum dibayar,"

"Sip!" Saka menerima uang senilai 200 ribu dari tangan Galen. Kemudian beranjak dari tempat duduknya. Melangkahkan kakinya menuju stan warung Bakso dan Soto.

"Demam lo?" tanya Gildan basa-basi.

"Masih otw,"

"Terus lo beli Babay Fever buat apaan?"

"Jaga-jaga aja, siapa tahu butuh," jawabnya.

Ditengah-tengah suasana ramai kantin. Mata Galen menelisik ke segala penjuru arah. Banyak sekali cewek-cewek yang sekarang berstatus sebagai mantan pacarnya. Menatapnya dengan tatapan sinis dan ketus.

Sudah biasa.

Galen sudah terbiasa menghadapi situasi seperti ini. Hingga tatapannya jatuh kepada satu meja yang berisikan Ririn, Leora, dan Sharon. Yang sedang menikmati makanannya seraya mengobrol.

"Ririn lagi suka-sukanya sama donat ya, Len? Dari pagi gue liat-liat, mulut nya ngunyah donat terus," celetuk Deana.

"Semuanya juga dia doyan, Na. Cuman batu sama sejenis tanah doang yang gak dia suka,"

Sedangkan di sisi lain. Ditempat yang sama. Leora, dan Sharon juga nampaknya memiliki pemikiran yang sama dengan apa yang di pikirkan oleh Deana.

"Lo gak eneg udah makan 15 donat hari ini, Rin?"

Ririn menggeleng dengan mulut penuh donatnya.

"Rin, lo udah makan lima belas donat loh. Gue ulangin sekali lagi, lima-belas-donat! Terus sekarang, lo pesen soto sama bakso. Gak di kasih makan berapa hari  lo sama si Mahluk langka?"

Mahluk langka yang dimaksud Leora itu Galen. Soalnya kan tingkah laku Galen kayak manusia purba zaman primitif. Ke pasar malam aja gak tahu. Kannn norak.

"Masih laper," jawabnya setelah menelan donat yang berada dimulutnya.

"Perlu i ingetin ya, Rin. U masih hutang donut sama Mpok Siska. U mau bayar kapan?"

"Nanti di bayar kok sama Alen. Tadi gue udah bilang sama dia waktu di UKS,"

Sharon manggut-manggut. Ia memakan bekal makanan sehat anti lemak-lemak club yang ia sengaja bawa dari rumah,"Btw, Galen sick?"

Ririn menggeleng,"Enggak kok. Cuman abis kena imbas aja abis mutusin pacar-pacarnya. Pipinya jadi pada bengep, kek thanos,"

"Really?" Sharon membulatkan matanya terkejut,"Galen pensiun jadi Playboy? OHEMJI! U harus bikin rice yelow, Rin. Kejadian terlangka yang harus di abadikan. Ini wajib exit newspaper. When again coba Galen cuman buat only one person,"

GALENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang