25. Labrak

947 82 560
                                    

HAPPY READING

_____🍃🍃🍃_____

SMA PERWIRA

Dipagi hari yang mendung. Segerombolan siswa dan siswi penghuni SMA PERWIRA. Berkumpul di depan mading yang berada di persimpangan aula.

Galen dan sohib-sohibnya yang baru saja datang di pukul 07:12. Ikutan kepo juga melihat siswa-siswi yang mengerumuni mading. Gak biasanya para manusia-manusia penghuni SMA PERWIRA itu mau berkerumun di depan mading. Kalau enggak karena ada berita panas dan spektakuler BOMBASTIS.

"Heh, ini ngapain nih ngumpul-ngumpul dimari pagi-pagi? Ada pengumuman Pak Teguh bagi dana bansos?" tanya Gildan. Sembari menjinjit-jinjitkan kakinya. Agar bisa melihat berita yang tertempel di mading.

"HELLOW!! Yakali, Pak Teguh yang pelitnya minta ampun ngadain bansos. Duit bayaran kita gak diselip aja masih untung." seru Seina.

"Bener juga ya. Dipikir-pikir gue jadi kepikiran sama duit bayaran gue tahun lalu,"

Galen memutarkan bola matanya malas. Ini kenapa jadi bahas kepelitan Pak Teguh sih? Padahal gak usah diperjelas juga, emang pada dasarnya aja Pak Teguh itu definisi kepsek koret bin pelit. Yang bakalan jalan kalau ada duitnya doang.

"Ngapain pada ributin dana bansos sih? Jangan kayak kaum duafa deh lo berdua. Malu-maluin geng AVILAS aja." omel Andra.

Cowok itu akhirnya berinisiatif berjalan mendekat ke arah siswi yang sedang mengobrol berdua dengan temannya. Entah siapa yang jadi sasaran review 2 gadis yang berstatus adik kelas mereka ini.

"Iya, ya masa harga seblaknya murahan di warung Teh Wida,"

"Entar mah kita belinya di Teh Wida aja. Disana kita pasti dikasih bonus ceker tirex lagi,"

"Heh rakyat tidak selevel. Itu orang-orang lagi ngapain ngerumunin mading?" tanya Andra to the point pada 2 gadis yang ternyata sedang mereview seblak.

Kedua gadis itu menoleh. Awalnya mereka hendak melayangkan protesan. Ketika mendengar teguran yang sangat tidak ramah. Tapi begitu melihat, ternyata Andra yang baru saja menegurnya. Jadi mereka maafkeun.

Toh, emang bener. Andra dan circle nya punya kasta tertinggi di sekolah mereka. Apalagi Galen tuh. Walaupun disekolahan kayak gembel, tapi kalau udah pamer. Beuhhh sok miliader.

"Eh Kak Andra.."

"Ih Kik Indri.. Gak usah ah eh ah eh deh lo berdua. Langsung aja jawab pertanyaan gue, itu kenapa ngumpul di depan Mading?"

"OH MAIGAT! Masa Kak Andra gak tahu sih berita sebombastic itu? Kan di IG sekolah udah disebarin beritanya,"

"Berita apaan?"

Andra merogoh ponselnya. Tanpa banyak tanya lagi. Ia langsung membuka akun instagram milik sekolahannya.

Di postingan terbaru yang di unggah 10 jam yang lalu. Disana menampilkan sebuah foto sekumpulan guru-guru yang sedang bersalaman satu sama lain.

"OMA OMAGA!! LEN! DADDY REVAN BENERAN NGASIH KITA FASILITAS SEWOW INI?! JINJA?!!" teriak Elvin heboh.

Andra yang paham dengan situasinya. Langsung berjalan ke arah Galen. Dan menunjukan postingan teratas di feed instagram sekolah mereka.

GALENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang