3. Tukang Service

1.4K 226 35
                                    

Jennie menjauh saat laki-laki di depannya sudah mulai meraba pinggangnya. Dia langsung kembali ke tempat duduknya dan meneguk cairan beralkohol yang ada di atas meja.

Besok adalah hari sabtu dan Jennie hanya akan masuk kantor setengah hari. Jadi malam ini dia akan berusaha tidak membuat dirinya terlalu terbawa suasana.

Jennie menatap Cleo yang masih asik menari di dance floor dengan orang-orang yang tidak dikenalnya. Pakaian dan kulit mereka saling bertabrakan. Jennie suka menari di sana, tapi dia benci saat ada orang lain yang mencoba menari di belakangnya.

Apalagi sambil menyentuhnya.

Sekarang mood nya sudah rusak dan dia hanya bisa bersandar pada sofa yang sedang dia tempati.

Melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul setengah satu pagi.

Kepalanya sudah mulai terasa berat tapi dia belum mau berhenti minum. Jennie meremas rok hitam pendek yang dia gunakan untuk mengalihkan rasa pusing.

"Cle..."

Panggilnya pelan sambil menatap Cleo yang mulai hilang dari pandangannya.

"Cleo..."

Jennie sadar apa yang dia lakukan sekarang cukup bodoh. Karena siapa juga yang akan mendengar panggilannya disaat musik yang terputar sangat keras.

Tapi rasanya tenaga Jennie untuk kembali memanggil Cleo sudah tidak ada. Tubuhnya terasa seperti jelly, dia lemas.

Perlahan dia menidurkan badannya di atas sofa. Memandang langit-langit club malam yang dipenuhi kerlap-kerlip lampu.

Jennie meraba sofa yang dia tiduri untuk mencari ponselnya. Setelah menemukannya dia langsung mencari nomor Naomi dan mulai menghubunginya.

Jennie tidak tahu apakah adiknya itu sudah tidur atau belum tapi yang jelas ponsel itu masih menempel di telinganya. Sekarang sudah setengah satu pagi yang seharusnya Naomi sudah tidur.

Mata Jennie langsung terbuka saat telfonnya terhubung.

"Hallo?"

"Kamu udah makan belum?"

Suara Jennie tidak begitu jelas karena perempuan itu berbicara diantara sadar dan tidak. Tapi sepertinya Naomi masih bisa mendengar.

"Kenapa emangnya?"

"Gofood aja. Aku belum tau pulang jam berapa..."

"......kakak di club lagi?"

"Iya. Sama Cleo juga."

Tidak ada jawaban dari Naomi dan membuat Jennie menghela napas panjang.

"Yaudah ya. Bye Adek!"

Jennie memutus sambungan teleponnya dan meletakkan ponsel miliknya dengan asal. Kepalanya sudah terlalu pusing saat ini.

Saat nyaris benar-benar kehilangan kesadaran, Jennie dapat melihat ada seseorang yang memanggil namanya dan mulai mendekat.

Dia tidak tahu siapa itu karena pandangannya sudah mulai gelap dan akhirnya dia benar-benar tidak sadarkan diri.

***


Suara alarm terdengar sangat berisik. Jennie mengeratkan selimutnya dan menenggelamkan kepalanya di bawah bantal.

Perempuan itu merasa kalau selimut yang sebelumnya dia eratkan ditarik oleh seseorang. Kemudian dia balik menarik selimut miliknya.

Terjadi tarik menarik selimut selama beberapa saat sampai akhirnya Jennie mengalah. Dia membuka matanya perlahan dan mengamati ruangan yang dia tempati saat ini.

La Nostra CasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang