Sebelum baca follow dulu yaa 😉!!
Kisah dimana seorang perempuan Yang dari kecil selalu manja ke orangtuanya. Dia gadis bernama Emlina Zara Machiko Biasanya di panggil Zara, dia gadis polos, dan bermuka baby face. Saat ia masuk ke sekolah SMA Tarun...
Setelah makan malam Zara ingin ke kamar namun Dhafi memanggil dirinya, " Zara" panggil nya
"Iya kak?" Ucap Zara
"Ganti baju kamu gih, terus ke bawah gua tunggu" Ucap Dhafi yang masih makan
"Mau kemana kak?"
"Cepat ganti baju Lo, nanti gua kasih tau"
Zara mengangguk dan ia berjalan ke kamarnya untuk ganti baju. "Kamu mau ngajak Zara kemana?" Tanya Mommy Dhafi
"Mall mom" jawab Dhafi
"Besok aja fi, sekarang sudah jam setengah 9 malam" Ucap Mommy Dhafi
"Ngak apa-apa mom, nanti kita gak bakal pulang malam-malam kok" Ucap Dhafi
Zara turun ia menghampiri Dhafi dan Mommy Dhafi, dengan penampilan ia sangat sederhana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Gambar dari pinterest)
"Kok Lo gak ganti baju?" Tanya Dhafi
"Kenapa?" Jawab Zara
"Gak pake baju itu juga Zara, ganti" suruh Dhafi
"Gamauu, aku udah nyaman pake ini kakak" Ucap Zara
"Okey" pasrah Dhafi
"Mom, kita berangkat" Ucap Dhafi sambil Salim ke Mommy dan Daddy, disusul Zara juga sama Salim ke Mommy dan Daddy Dhafi.
"Jangan ngebut bawa mobil Dhafi, ingat kamu bawa Zara sama anaknya di perut" Ucap Daddy Dhafi
Mereka berdua masuk kedalam mobil, Zara masih penasaran sebenarnya dirinya dan Dhafi mau pergi kemana?.
Kenapa laki-laki itu belum sama sekali ngasih tau ke dirinya ini akan pergi ke mana, sampai ia berani tanya ke Dhafi. "Kak ini mau kemana?" Tanya Zara penasaran
"Mall, tadi siang Lo mau ke mall kan?" Jawab Dhafi
"Tapi aku udah nggak mau kesana kak" lirih Zara
"Terus mau kemana?" Tanya Dhafi yang masih menatap ke depan
"Pasar malam"
"Okey, kita kesana" Ucap Dhafi
Mereka berdua sampai di pasar malam, Zara sangat senang sekali bisa kesini. Ia pernah kesini sekali itupun sama Putra.
Ia menarik tangan Dhafi mengelilingi pasar malam itu, sampai dimana Zara berhenti ia melihat salah satu wahana yang berada di depannya.
