48. END.

12.2K 355 14
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
💛

"Uncle epat, celuu"teriak Ara. Sekarang mereka sedang berada di halaman belakang rumah Mommy.

Ara sedang menaiki Dhafi yang menjadi kuda. "epat uncle" titah Ara.

"Capek, sakit pinggang gua cil" ucap Dhafi.

"Ah, ayah uncle mah" kesal Ara.

"Ara, udah ya. Kasian uncle nya, nanti sakit gimana?" Ucap Putra yang membujuk Ara agar berhenti menyuruh Dhafi menjadi kuda.

"Api ala asih mau ain Uda!" Kesal Ara.

"Nanti Opa belikan kuda benaran kalau Ara mau naik kuda" ucap Daddy.

"Celius ady ugal?" Pekik Ara. Daddy membalas anggukan kecil.

"Wahh. Acik, Ndak cabal ala mau ain cama Uda" Ucap Ara senang, Ara melompat-lompat kegirangan karena ia akan dibelikan kuda.

"Sekarang Ara makan puding strawberry dulu. Oma buatkan spesial untuk cucu Oma yang cantik" Ucap Mommy. Mommy datang membawa puding kesukaan Ara.

"Wah..ala mau" Ara menghampiri Mommy untuk makan puding kesukaannya itu.

"Habiskan, ayo kalian ikut makan juga" ajak Mommy ke Daddy, Putra dan Dhafi.

"Gimana rasanya?" Tanya Mommy.

"Enyak Oma" ucap Ara.

"Pelan-pelan cantik makannya" Ucap Dhafi sambil mengusap sudut bibir Ara karena ada sisa puding.

"Uncle mau?" Tanya Ara. Dhafi mengangguk kepalanya sebagai jawabannya.

Ara menyuapi Dhafi puding tersebut. Mereka berdua kadang akur, dan kadang berantem. Dhafi makan puding strawberry setelah Dhafi makan puding ia mencium pipi tembem Ara.

 Dhafi makan puding strawberry setelah Dhafi makan puding ia mencium pipi tembem Ara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Foto dari pinterest)

"Lucu banget sih" Greget Dhafi.

"Ala itu loh" jawab Ara pede. Semua tertawa mendengar ucapan itu.

Ara anaknya sedikit berbeda dengan Zara. Entah Ara keturunan siapa sifat pedenya itu. "Pede banget sih lu cil" Ucap Dhafi.

"Alus dong! Ala uga antik." Ucap Ara. Lagi-lagi semua tertawa dengan tingkah laku Ara yang menggemaskan.

"Iya Ara cantik, ponakan uncle Putra cantik banget" ucap Putra sambil mencium pipi Ara.

ZARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang