37. Mengetahui

4.4K 217 5
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
💛

✨✨✨✨✨

Rival yang baru pulang dari sekolah langsung di tampar oleh orang tuanya, ia mendapat dua kali tamparan terkejut.

Kenapa dirinya ditampar, apa salahnya? Apa dia berbuat kesalahan?. "Kenapa papah sama mamah tampar aku?" Tanya Rival yang bingung.

"Masih mau pura-pura lupa?" Tanya Mamanya.

"Maksud mamah apa? Aku nggak ngerti" Ucap Rival.

"Kamu udah ngehamilin adek kelas kamu Rival, keputusan papah udah bulat. Setelah kamu ujian papah akan kirim kamu ke London" ucap Papah Rival.

Deg.

Bagaimana kedua orang tuanya tau? Apa ada yang ngasih tau keduanya?. "Kamu bingung kenapa papah dan mamah tau ini? Kamu bodoh, bego, saking bodoh nya kamu lupa kalo selama ini papah selalu mengawasi kamu dari jarak jauh. Kamu melakukan apapun itu papah tau!" Tegas papahnya.

"Pah, aku gak ke London. Dan kejadian itu aku dijebak, aku nggak benar-benar melakukan hal itu" ngelak Rival.

"Terus? Sampai sekarang kondisi adik kelas kamu itu sedang hamil kan?" Tanya Papahnya.

"Papah tau?" Tanya Rival.

"Okey, kalo kamu nggak mau ke London. Tapi kamu menyuruh perempuan itu untuk menggugurkan kandungan dia!" Ucap Papahnya.

"Pah, Rival sudah pernah bilang itu ke dia. Tapi sama aja dia nggak mau menggugurkan kandungan. Jadi stop jangan menyuruh aku untuk buat menggugurkan kandungan itu!" Tegas Rival.

"Kalo kamu nggak mau, papah tetap pindahkan kamu ke London!" Final Papahnya.

Setelah mengatakan itu papah Rival pergi meninggalkan Mamanya dan Rival. "Ternyata, pas itu kamu nanya sekarang kenyataannya." Ucap Mamah Rival.

"Maaf, tapi ini semua bukan salah aku mah. Aku dijebak" lirih Rival.

"Apa kabar cewek yang udah kamu hamilin? Gimana dia sekarang, apa kamu nggak punya perasaan!"

"Mamah kasih pilihannya, kamu tanggung jawab apa mau ke London?" Sambung Mamah Rival.

Rival tidak menjawab pertanyaan itu, ia hanya diam sambil menunduk kepalanya. "Keputusan papah kamu udah bulat, kalo kamu nggak mau pilih yaudah. Pilihan terakhir, kamu setelah ujian akan pindah langsung ke London." Tegas Mamah Rival, dan langsung pergi. Rival menunduk dan kedua tangannya terkepal.

~~

"Abang, mau berangkat kerja bang?" Tanya Zara yang melihat Putra udah siap dengan pakaian kantor.

"Iya, kamu mau rumah Mommy?" Tanya Putra.

"Engak, nanti sore aku kesana ya. Mau main ke kantor boleh?" Tanya Zara.

"Boleh, nanti kamu sama dhafi aja"

"Siap"

"Abang berangkat dulu, uncle berangkat kerja dulu ya sayang" Ucap Putra sambil mengelus perut Zara.

"Iya uncle" jawab Zara yang seperti anak kecil.

"Hati-hati Abang" ucap Zara sambil melambaikan tangannya.

Putra berangkat ke kantor, sementara Zara ia malah memilih tidur siang dan sorenya ia pergi ke kantor Daddy.

Jam sudah menunjukkan pukul tiga sore Zara terbangun karena ada seseorang yang membangunkan dirinya, saat ia membuka mata dan ingin berteriak namun tidak bisa karena mulut ia ditutup oleh tangannya orang tersebut.

ZARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang