H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
G
💛✨✨✨✨✨✨
Hari ini adalah hari dimana semua SMA Taruna Bangsa memilih ketua OSIS yang baru, semua siswa berkumpul di aula untuk memilih ketua OSIS yang baru.
Semua anak kelas sepuluh dan dua belas sudah memilih, sekarang tinggal kelas sebelas yang tinggal memilih calonnya.
"Sekarang giliran kelas sebelas untuk memilih calonnya" Ucap Rival.
Anak kelas sebelas bergantian untuk memilih ketua OSIS baru, namun saat semua sudah memilih calon OSIS baru. Tiba-tiba geng Arsya menghampiri Putra.
"Kamu mau kelas kan? Bareng aku yuk" Ucap Arsya yang menatap Putra namun Putra menjawab pertanyaannya.
"Kok diam sih? Ayo" Arsya menarik tangan Putra namun tangannya ditepis oleh Putra.
"Pergi" Ucap Putra dingin.
"Iya kita pergi bareng ke kelas" Ucap Arsya yang kekeh mau jalan bareng Putra ke kelas.
"GUA BILANG PERGI!!" Bentak Putra.
Siswa yang masih berada di aula menatap ke arah Putra, "Jangan ganggu gua lagi, ngerti!" Ucap Putra dingin.
"Udah sya, kita kelas aja" Ucap Dewi.
Dewi dan Izel menarik tangan Arsya untuk segera pergi dari aula tersebut, "yang belum memilih silahkan untuk memilih" Ucap Rival yang melihat anak kelas sebelas yang masih memperhatikan arah Putra.
"Jangan emosi Put, dia cewek" Ucap Dhafi.
"Gua gak peduli" Ucap Putra yang setelah itu ia keluar dari aula tersebut.
Dhafi langsung mengejar Putra, "Gua kejar Putra dulu, nanti gua ke ruang OSIS" Ucap Dhafi yang menatap Rival.
Dhafi berlari menghampiri Putra yang pergi ke arah taman sekolah, "Woy, Putra berhenti dulu anjir" Ucap Dhafi.
Dhafi melihat Putra yang mengepalkan tangannya ia menahan emosi, Dhafi menepuk pundak Putra.
"Lo kenapa?" Tanya Dhafi.
"Lo tau siapa dalang yang nyebarin berita Zara hamil sampai dikeluarkan dari sekolah?" Tanya Putra yang matanya memerah.
"Engak, gua belum tau" Jawab Dhafi.
"Arsya, dia yang udah nyebarin berita itu fi. Dia yang udah bikin Zara dikeluarkan dari sekolah" Ucap Putra yang menatap Dhafi emosi.
"Lo yakin?" Tanya Dhafi.
"Hm, ada anak sekelasnya ngirim video ke gua dan isi video itu percakapan Arsya sama temannya" Ucap Putra.
"Arsya sama kedua temannya? Dari awal Zara masuk sekolah dan berteman sama mereka gua udah curiga kalo Arsya itu gak mungkin mau berteman sama anak baru, apalagi Zara pertama masuk gua liat Lo akrab sama dia dan Arsya selalu liat Lo kalo sama Zara" Ucap Dhafi.
"Lo tau kan kalo dia suka sama Lo, dan kalo ada perempuan yang dekati lo pasti selalu di bully termasuk Zara" sambung Dhafi.
"Gua juga udah bilang sama Zara jangan terlalu dekat sama Arsya karena gua gak mau dia kenapa-kenapa" Ucap Putra.
"Lupain tentang itu, sekarang Lo cari tau cowok yang udah ngehamilin Zara" Ucap Dhafi.
"Gua sudah dapat info, kalo gua nanya ke Zara engak bakal di jawab" Ucap Putra.
"Gua bantu Lo, mending sekarang ke aula lagi. Bantuin anak-anak yang lain buat ngitung suara" Ucap Dhafi sambil menepuk pundak Putra.
Mereka berdua kembali lagi menuju aula, mereka melihat anggota OSIS termasuk Rival yang sedang menghitung jumlah banyak yang memilih calon ketua dan wakil OSIS.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZARA (END)
Teen FictionSebelum baca follow dulu yaa 😉!! Kisah dimana seorang perempuan Yang dari kecil selalu manja ke orangtuanya. Dia gadis bernama Emlina Zara Machiko Biasanya di panggil Zara, dia gadis polos, dan bermuka baby face. Saat ia masuk ke sekolah SMA Tarun...