35. Kerja sambil Sekolah

4.5K 215 13
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
💛

✨✨✨✨

Siang ini Zara sedang menonton Drakor bersama Mommy, setelah ngasih makan kucing nya ia ikut nonton.

"Mom, emang apa bagus nonton itu?" Tanya Zara.

"Biar gak bosen sayang, dan sekali-kali cuci mata. Apalagi kalo pas adegan lagi olahraga pasti kalo gerah mereka pasti buka baju, apalagi kalo udah ada roti sobeknya" Ucap Mommy sambil membayangkan roti sobek.

"Zara sering ngeliat punya Abang, apa roti itu bisa dimakan Mom?" Tanya Zara.

"Ya en-" Ucap Mommy Dhafi terhenti karena suara teriakan.

"ASTAGHFIRULLAH, MOMMY JANGAN AJAK ZARA NONTON DRAKOR. ADUH MATA CEWEK GUA TERNODAI SAMA MOMMY" Teriak Dhafi yang sambil menghampiri Mommy dan Zara.

Mereka berdua kaget mendengar suara Dhafi. "Kamu ini, jangan teriak-teriak. Kalo Mommy punya penyakit jantung gimana? Mau Mommy mati!" Omel Mommy.

"Maaf mom, tapi Mommy jangan ajak Zara nonton kaya gitu" lirih Dhafi.

"Kenapa kak? Nggak apa-apa dong. Kan bisa cuci mata kata Mommy" polos Zara.

"Mommy aku bilangin Daddy ya" ancam Dhafi.

"Kalo kamu ngadu, Mommy potong uang jajan kamu!" Ucap Mommy yang agak kesal.

"K-kok gitu mom" lesu Dhafi.

"Ya, kalo kamu ngadu ke Daddy itu hukuman kamu"tegas Mommy.

Zara dari tadi ia menatap ke arah pintu, ia mencari Putra. Kok abangnya belum pulang bukannya Putra pulang bareng Dhafi? Tapi kenapa sekarang cuman Dhafi aja?.

"Nyari siapa kamu?" Tanya Mommy.

"Abang kok belum pulang ya Mom" Ucap Zara ia masih menatap arah luar.

"Putra lagi kerja" jawab Dhafi.

"Kerja? Abang kerja?" Tanya Zara sambil melihat arah Dhafi.

"Iya, buat lahiran kamu nanti" Ucap Dhafi.

"Aku beban banget kayaknya deh, gara-gara aku Abang harus kerja. Coba aku gak lahir pasti engak kaya gini" gumam Zara sambil menunduk.

Pletak.

Dhafi menyentil bibir Zara, ia tidak suka mendengarkan ucapan dari mulut Zara itu.

"Ngomong sekali lagi!" Dingin Dhafi.

Zara menatap wajah Dhafi ketakutan, ia fikir gak ada yang mendengar ucapannya. Ternyata Dhafi mendengar itu semua.

"Engak kak" cicit Zara.

"Jangan ngomong gitu, ini udah takdir. Gue gak suka Lo ngomong gitu, Putra kerja bukan karena lo beban atau apa. Tapi dia kerja buat masa depan lo dan Putra, kamu tanggung jawab Putra tapi kalo lo udah nikah baru Putra lepas lo sama laki-laki yang akan menjadi suami lo." Ucap Dhafi panjang lebar.

ZARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang