40

31 3 0
                                    

Ps : 'Baca dengan jarak aman dan kondisi terbaik'

Happy Reading'

Setelah mengumpulkan hasil observasi,para murid langsung menghambur keluar. Ada yang selfi,ada yang ke pantai,ada yang ke cafe dan lain sebagainya.

Gerombolan Destha terlihat sedang foto foto di tepi pantai. Alastair,Angkasa,Zayn,Tian,Ellena dan Zee sedang duduk di bangku melingkar dalam naungan payung besar.

Zayn menatap Destha yang tengah tertawa bahagia saat ombak menghampiri kaki mulusnya.

Zee melihat itu,dia menghela nafas kasar. Baru saja kemarin malam meminta maaf tapi sekarang apa? Cih.

Angkasa menyikut lengan Zayn,berbisik menyuruh Zayn melihat perubahan ekspresi Zee.

Angkasa terkejut memang saat Ellena mengatakan Zee menyukai nya tapi dia tidak bisa memaksa hatinya dan lagi seperti nya Zayn adalah jodoh Zee. Jadi dia hanya bersikap biasa saja,meski untuk Zee rasanya canggung saat dirinya berada disekitar Angkasa.

"Gue bakal ngomong baik baik sama Destha. Jadi lo gak usah cemburu gitu. Gue bakal alihin pandangan gue dari cewek lain,cuma buat lo pandangan gue Zee". Ucap Zayan lembut sambil menggenggam tangan Zee.

Ellena melempar kulit kuaci yang telah ia makan isinya ke Zayn. Tepat mengenai wajah laki laki itu. "Bacot lo bikin gue mual anjing".

Semua tertawa mendengar penuturan Ellena,sedangkan Zee wajahnya sudah memerah. Malu sekali.

-
-
-
-

Destha melihat gerombolan di bangku pantai yang tengah tertawa itu.

Dia tersenyum kecut.

"Ayo foto sayang". Ucap Gio sambil merangkul bahu Destha,mengangkat hp nya Tinggi bersiap selfi.

Gio sudah sembuh dan mulai berangkat sekolah. Tinjuan Alastair sampai membuatnya dirawat lebih dari 2 minggu. Benar benar maut.

"Aahh ayo". Ucap Destha sambil tersenyum menatap kamera hp Gio.

Gio mencium pipi Destha sebagai pose,mereka mengambil beberapa selfi ditepi pantai. Setidaknya Destha akan merelakan Zayn dan kembali kepada Gio. Meski hatinya masih menyimpan cinta untuk Zayn tapi dia sadar,selain tentangan Ellena,perbedaan keyakinan juga akan menjadi faktor.

Destha tau bagaimana keluarga Tirtayasa,menjujung tinggi Agama sama seperti keluarganya. Jika di rumah Zayn dipenuhi kaligrafi Allah dan Muhammad,maka dirumah Destha dipenuhi lukisan bunda maria dan terdapat salib Lord Jesus di dinding ruang tengah.

-
-
-
-

Alastair mengajak Ellena untuk berfoto. Ellena malas sekali,tapi Alastair memaksanya. Mau tak mau dia diseret Alastair,foto dari berbagai sudut pantai kebanggaan bali ini.

"Senyum dong Zhoey,jangan dingin apalagi datar gitu mukanya.". Tutur Alastair.

Ellena tersenyum paksa,difoto malah terlihat aneh tapi Alastair tetap menyimpan nya.

"Zhoeyy yang bener".

Ellena jengah,lalu dia mencium pipi Alastair,tentu laki laki itu senang dan semangat mengambil gambar.

Angkasa dan Tian sedang bermain game,sedangkan Zee dan Zayn juga tengah melakukan foto foto.

"Lo gak mau punya pacar Sa?" tanya Tian,

"Nunggu ada yang sreg baru pacaran".

"Kurang ajar lo,biasanya aja main embat".

"Sekarang gue mau cari yang seriusan,saat liat Alastair sama Ellena,Zayn sama Zee,gue mau cari yang seriusan Tian. Yang mau nerima gue apa adanya,nerima mama gue yang sekarang mulai depresi karena ulah papah". Ucap Angkasa sambil menundukkan kepalanya.

ALASTAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang